Jakarta, CNN Indonesia -- Dikenal sebagai negara dengan penduduk yang sehat, warga Jepang, khususnya Osaka kini menghadapi sebuah masalah. Menurut Osaka People's Diet and Nutrition Survey yang dikeluarkan oleh pemerintah Prefektur Osaka di hari Selasa lalu, warga Osaka semakin banyak yang mengalami obesitas.
Mengutip Huffington Post, pemerintah Osaka kini memberi peringatan kepada warganya tentang kasanetabe. Kasanetabe adalah menyantap dua jenis makanan pokok pada waktu yang bersamaan. Sekarang ini, menurut laporan dari NHK dan Asahi Shimbun, warga Osaka banyak yang mengonsumsi okonomiyaki dengan nasi, atau ramen dengan nasi goreng dalam waktu yang bersamaan. Hal ini bisa disamakan dengan warga Indonesia yang gemar menyantap mi rebus atau mi goreng dengan tambahan nasi.
Data ini didapatkan pemerintah Prefektur Osaka melalui survei terhadap 1.858 orang berusia 18 tahun ke atas. Survei dilakukan pada bulan November sampai Desember 2015. Hasilnya mereka menemukan bahwa 27 persen pria dan 26 persen wanita akan makan nasi atau roti bersama dengan konamon (makanan dengan tepung terigu atau tepung beras yang menjadi bahan utama) setidaknya sehari sekali. Tepung terigu, tepung beras, nasi, serta mi adalah sumber karbohidrat utama dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hitungan per minggu, setidaknya 61 persen pria dan 47 persen wanita melaporkan bahwa mereka melakukan kasanetabe setidaknya seminggu sekali.
Selain itu dalam penelitian juga ditemukan bahwa hampir 70 persen pria dan 60 persen perempuan responden dengan BMI lebih dari 25 ternyata melakukan kasabetabe lebih dari sekali seminggu.
Untuk menghindari epidemi obsesitas pada warganya, pemerintah Prefektur Osaka memberikan peringatan kembali. "Orang obesitas memiliki risiko tinggi untuk mengalami penyakit karena gaya hidupnya. Meskipun kasanetabe adalah budaya makanan Osaka, namun semua orang harus memperhatikan frekuensi mereka makan dan jumlah makanan yang dimakan," kata pemerintah Prefektur Osaka.
"Daripada makan nasi, orang harus lebih meningkatkan konsumsi sayuran saat makan okonomiyaki."
(chs)