Alasan Selalu Terbangun Tiba-tiba Saat Mimpi Indah

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2016 21:20 WIB
Saat mimpi tengah menyenangkan tiba-tiba Anda terjaga, tepat sebelum bagian mimpi terindah dan terbaik muncul. Hal ini sungguh menyebalkan.
ilustrasi mimpi (Thinkstock/g-stockstudio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah mengalami waktu saat asik-asiknya bermimpi indah, tiba-tiba mendadak terbangun. Saat mimpi tengah menyenangkan tiba-tiba Anda terjaga, tepat sebelum bagian mimpi terindah dan terbaik muncul.

Kondisi ini jauh berbeda dengan kondisi saat mimpi buruk muncul. Saat mimpi buruk, bagian terseram dan 'terbaik' dari mimpi buruk justru muncul dan membangunkan Anda. Kenapa hal ini selalu terjadi?

Mengutip Mirror, mimpi indah semacam ini disebut sebagai mimpi jernih. Dalam mimpi jernih, Anda termasuk sadar dengan apa yang dialami saat tidur, itulah sebabnya Anda bisa ingat mimpi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam mimpi jernih, pemimpi bisa mengontrol apa yang akan terjadi. Termasuk karakter lain dan juga lingkungan mimpi mereka. Jika demikian, mengapa Anda selalu terbangun ketika mimpi indah belum mencapai klimaks?

Ada beberapa alasan di dalamnya. pertama, Anda bermimpi ketika Anda tidur, sehingga bangun ketika mimpi indah adalah hal yang tak bisa dihindari. Ini bisa disebabkan karena beberapa alasan klasik seperti misalnya harus bangun untuk sekolah, kerja, dan lainnya.

Kedua, seperti yang ditunjukkan oleh pengguna Quora, Ross Calvin,  hal tersebut juga bisa terjadi karena adanya gangguan dalam siklus tidur Anda. Saat tidur, ada proses yang dikenal dnegan REM dan NREM. Dan karena hal itulah Anda bisa bangun tepat sebelum mimpi indah mencapai klimaks. Hanya saja anggapan belum mencapai klimaks mimpi itu bisa terjadi juga karena Anda tak dapat mengingat klimaksnya.  

Tahap akhir REM biasanya terjadi tepat sesaat sebelum Anda terjaga, biasanya waktu terjadinya paling lama. Ini adalah momen di mana Anda bisa bermimpi. Inilah sebabnya mengapa beberapa mimpi bisa jadi jauh lebih hidup dibanding yang lain.

"Mimpi bisa terjadi selama seluruh siklus REM, tapi ada juga bukti bahwa mimpi bisa terjadi di fase NREM (gerakan mata yang lambat)," kata Ross.

Oleh karenanya, sementara Anda masih bermimpi dalam siklus NREM, pikiran dan tubuh jadi lebih santai. Namun di saat ini, Anda biasanya tak punya memori sehingga Anda tak akan mengingat mimpinya.

"Jadi jika Anda bangun atau dibangunkan setelah siklus NREM, Anda mungkin hanya akan ingat mimpi terakhir Anda (yang ada di fase REM). Dan Anda berpikir bahwa seolah-olah hanya mimpi itu yang terjadi."

Pada intinya, Anda pasti akan terbangun saat sedang bermimpi baik mimpi indah atau buruk. Namun, Anda hanya akan ingat bagian mimpi dalam fase REM, sehingga klimaks mimpi indah yang terjadi dalam fase NREM tak akan 'tercatat' dalam ingatan Anda. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER