Kenekatan Turis Timur Tengah di Taman Safari Cisarua

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Minggu, 07 Agu 2016 10:50 WIB
Sekalipun sudah diberlakukan peraturan, tetap saja ada pengunjung yang nekat keluar dari kendaraan di taman satwa.
Taman Safari Cisarua, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Jafkhairi/asf/aww/15)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beredarnya video di ranah maya yang memperlihatkan seorang wanita keluar dari mobil di taman satwa di China, lalu diterkam harimau, seharusnya membuat orang lebih berhati-hati.

Sekalipun sudah diberlakukan peraturan yang menegaskan para pengunjung agar tidak nekat keluar dari kendaraan selama berada di taman satwa, tetap saja ada yang nekat melanggarnya.

Hal ini terjadi pula di Indonesia, tepatnya di Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Jawa Barat. Padahal mengabaikan peraturan sama saja mengumpan diri untuk dimangsa hewan buas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesadaran pengunjung untuk tidak keluar dari mobil saat bersafari sebenarnya makin hari makin sadar. Namun ada saja pengunjung [asal] Timur Tengah yang bandel. Paling sering memang dari Timur Tengah yang melanggar," kata Public Relation TSI Yulius Suprihardo, saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di sela acara Fun Asia 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, baru-baru ini.

Padahal, pihak TSI telah memasang dan menyebarkan peringatan dengan berbagai cara kepada para pengunjung, baik secara lisan maupun tulisan yang tertera di plang jalan dan brosur, dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

"Memang hanya satu atau dua pengunjung. Ya, mungkin karena ketidaktahuan mereka dan bila di negara mereka adanya padang pasir, ini ketika datang ke TSI melihat hutan, mungkin jadi terasa beda," ujarnya.

Beruntung, sejauh ini kenekatan si turis terjadi di area yang tidak berbahaya. Bukan di kawasan berbahaya yang dihuni harimau atau singa.

Sejauh ini, TSI Cisarua memiliki koleksi 300 spesies dengan jumlah total mencapai 4.000 ekor.

"Kami juga sudah melengkapi dengan kamera pengawas, penjaga hewan dan patroli. Begitu ada yang keluar dari mobil, akan kami beri pengingatan. Namun kami tak bisa memberikan hukuman karena kami juga harus memberi pelayanan kepada pengunjung," kata Yulius.

Yulius menjelaskan, dalam satu tahun TSI kedatangan lebih dari satu juta pengunjung. Sebanyak 80 persen para pengunjung memilih bersafari mengelilingi taman satwa dengan menumpang mobil yang sudah disiapkan TSI.

Dari satu juta pengunjung tersebut, Yulius merasakan adanya kenaikan jumlah pengunjung asal Timur Tengah. Meski menyambut kedatangan mereka dengan positif, namun tak jarang juga petugas TSI dibuat pusing oleh tingkah para pengunjung asal Timur Tengah yang nekat.

(meg/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER