Jakarta, CNN Indonesia -- Wawancara pekerjaan atau berbicara dengan atasan sering kali membuat seseorang tak sadar menunjukkan gestur tubuh tertentu. Gerakan tubuh itu dapat diterjemahkan sebagai hal yang positif atau bahkan negatif.
Rasa senang, tidak senang, dan ketidaknyamanan, biasanya mendorong seseorang berseru lantang. Sementara rasa cemas dan gugup seringkali membuat seseorang tak dapat mengendalikan gerak tubuhnya.
Para psikolog mengatakan, kesadaran atas kebiasaan diri sendiri adalah cara awal untuk belajar mengendalikan diri saat diserang rasa gugup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, beberapa pakar kepribadian juga menyimpulkan beberapa tanda yang dapat diterjemahkan sebagai rasa gugup yang dapat mengurangi penilaian seseorang, baik di depan lawan bicara ataupun atasannya.
1. Menggigit Kuku
Penasehat karier dari
Top Resume, Amanda Augustine, menilai gerakan menggigit kuku adalah pertanda paling umum yang menunjukkan seseorang merasa gugup.
"Tak hanya kondisi kuku yang tak selalu bersih, tapi mengigit jari dapat menghancurkan citra diri seseorang secara keseluruhan," ujarnya, dikutip dari
Business Insider.
2. Terus-menerus Mengecek Handphone
"Menurut saya, seseorang yang tak bisa berhenti untuk melihat jam tangan atau
handphone-nya menandakan dia sedang kebosanan," ujar Vicky Oliver, penulis buku
301 Smart Answers to Tough Interview Questions dan
301 Smart Answers to Tough Business Etiquette Questions.
3. Menghindari Kontak Mata
Sedikit melakukan kontak mata dengan lawan bicara dianggap dapat membuat Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kesan baik. Augustine mengatakan, menghindari kontak mata terlihat seperti tidak siap dengan pembicaraan, tidak tertarik, tidak tulus, bahkan arogan.
"Jaga kontak mata paling tidak selama setengah pembicaraan Anda dan orang akan menilai Anda dapat dipercaya, percaya diri dan kompeten," kata Augustine.
4. Mengusap-usap Kedua Tangan
Pakar etika dan penulis buku
Don't Burp in the Boardroom, Rosalinda Oropeza Randall, menilai gerakan mengusap kedua tangan dapat membuat lawan bicara tidak fokus dengan apa yang Anda katakan dan tidak nyaman.
Jika gerakan ini sering terjadi saat Anda diserang gugup, maka sebaiknya turunkan tangan Anda ke atas paha atau letakkan di atas meja di hadapan Anda.
5. Merespon dengan 'Hmm, pertanyaan yang bagus'
Menjawab pertanyaan dengan kalimat seperti itu pada saat wawancara menunjukan bahwa Anda sembarangan, menurut Randall. Reaksi tersebut sama halnya merespon dengan kalimat "maksud yang bagus..." tiap menanggapi apa yang dikatakan atasan Anda. Reaksi itu membuat Anda terlihat seperti '
yes person' daripada seseorang yang mampu mengemukakan pendapatnya.
6. Tidak Bisa Menempatkan Waktu
"Tertawa kencang di saat ruang kerja sedang hening dan rekan kerja Anda sedang sibuk berkonsentrasi dapat menciptakan pesan negatif di mata rekan kerja Anda," ujar Oliver.
Selain itu, melakukan sesuatu di saat yang keliru juga dapat membuat citra Anda tidak becus. Misalnya, Anda sibuk menghitung uang sisa setelah makan siang pada saat rapat kerja.
7. Mengerutkan Dahi
"Mengerutkan dahi tidak hanya membuat Anda dipandang tak menyenangkan, namun juga membuat Anda tidak pintar," ujar Augustine. Dia mengatakan, beberapa studi menunjukan bahwa orang-orang yang tersenyum terlihat lebih pintar dan dapat dipercaya dibanding mereka yang cemberut.
"Berlatih wawancara atau bersosialisasi di depan kaca agar Anda dapat melihat ekspresi wajah Anda dan belajar tersenyum selama proses itu," kata Augustine.
8. Memilin Rambut
Augustine mengatakan, memelintir rambut saat berbicara dengan seseorang biasanya diinterpretasikan sebagai sikap yang 'banyak tingkah.'
"Hindari keinginan untuk memilin rambut dengan mengikat rambut ke atas. Hal ini baik untuk membuat penampilan Anda meyakinkan saat wawancara dan menyembunyikan rasa gugup Anda," katanya.
9. Berulang Kali Mengatakan "Um" atau "Seperti"
Oliver memperingatkan bahwa penggunaan kata 'Um' atau 'Seperti' ketika menjawab seseorang dapat membuat Anda terlihat tidak siap. Sedangkan mengulangi kata-kata yang sama cenderung menunjukan rasa ketidaknyamanan.
10. Menggertakkan Gigi
Gerakan tubuh seperti ini dapat membuat Anda terlihat menahan marah, emosi hingga cemas. Menarik napas dalam-dalam dapat membantu Anda melemaskan otot wajah, yang seringkali mengencang karena menahan marah.
11. Tempo Berbicara
Selain terdengar tak jelas oleh lawan bicara, Anda juga terlihat tidak kompeten dan tak mampu mengontrol diri dalam berkomunikasi.
"Dengan menyesuaikan volume serta kecepatan bicara dengan lawan bicara Anda, maka Anda akan menurunkan cara bicara Anda dan dapat membuat orang lain lebih mudah mengerti," kata Augustine.
(meg/vga)