Menpar Arief Yahya Raih Gelar Tokoh Inspirasional 2016

Advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2016 16:40 WIB
SPS berpendapat Arief Yahya berhak atas gelar tersebut lantaran Arief sukses menggalakkan program percepatan 10 destinasi.
Foto: adv
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya terpilih sebagai Tokoh Publik dengan Karya Inspirasional dalam ajang The 5th Indonesia Public Relations Awards & Summit (IPRAS) 2016. Penobatan tersebut dianugerahkan oleh Serikat Perusahaan Pers Pusat (SPS), organisasi yang dulu bernama Serikat Penerbit Surat Kabar dan didirikan di Yogyakarta, sejak 8 Juni 1946.

SPS berpendapat Arief Yahya berhak atas gelar tersebut lantaran Arief sukses menggalakkan program percepatan 10 destinasi. “Program itu inspirasional juga karena mampu mengkomunikasikan sesuatu visi yang menarik dan dapat meraih kepercayaan publik terhadap apa yang sedang dikampanyekan,” jelas Ahmad Djauhar Ketua Harian SPS 2015-2019 sekaligus Wakil Pemimpin Umum Bisnis Indonesia itu di acara Karya Inspirasional untuk Bangsa, Hotel Aston, Semarang, Rabu (32/08/2016).

Dalam ajang tersebut, Arief Yahya menyampaikan bahwa pariwisata adalah penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang paling mudah, murah dan cepat. “Pertama soal PDB, pariwisata menyumbangkan 10% PDB nasional, dengan nominal tertinggi di ASEAN. Jarang-jarang kita punya angka terbaik di regional kan? Di sini kita dapat!” kata Arief Yahya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8% dengan tren naik sampai 6,9%, jauh lebih tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan. Kemudian dia mengatakan devisa pariwisata USD 1 Juta, menghasilkan PDB USD 1,7 Juta atau 170%. Itu terbilang tertinggi dibanding industri lainnya. “Jadi kalau selama ini orang mengkategorikan industri itu menjadi migas dan non migas, maka kelak industri itu akan menjadi pariwisata dan non pariwisata,” kata Arief yang disabut tepuk tangan audience.

Menurut pria asli Banyuwangi ini, saat ini Pariwisata masih menempati posisi ke-4 penyumbang devisa nasional, sebesar 9,3% dibandingkan industri lainnya. Tapi, pertumbuhan penerimaan devisa pariwisata itu tertinggi, yaitu 13%. “Ini penting, biaya marketing yang diperlukan hanya 2% dari proyeksi devisa yang dihasilkan,” kata lulusan ITB Bandung, Surrey University Inggris dan Unpad Bandung itu.

Selain itu, pariwisata itu penyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 8,4% secara nasional dan menempati urutan ke-4 dari seluruh sektor industri. Dalam penciptaan lapangan kerja, sektor pariwisata tumbuh 30% dalam waktu 5 tahun. “Itu pertumbuhan yang sangat signifikan,” ujarnya.

Pariwisata itu, lanjut dia, disebut pencipta lapangan kerja termurah, karena bisa meng-create job opportunity hanya dengan USD 5.000/satu pekerjaaan. “Coba banding dengan rata-rata industri lainnya yang sudah sebesar USD 100.000/satu pekerjaan,” jelas Arief yang membuat audience mengernyitkan dahi karena penuh dengan angka-angka dan harus dibayangkan dengan koversi rupiah.

Ini adalah kali kedua, Arief Yahya mendapatkan anugerah penghargaan dari SPS Pusat yang memiliki lebih dari 471 anggota dari perusahaan media cetak di 30 cabang di Indonesia itu. Tahun lalu, Arief Yahya juga menerima award serupa di Gedung Dewan Pers.

Lembaga yang dipimpinnya pun turut diapresiasi sebagai sebagai “Lembaga Publik dengan Karya Inspirasional.” karena program yang dirancang dan dilaksanakan mampu menginspirasi dan memberikan pengaruh positif pada khalayak luas. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER