Pariwisata Indonesia Dipromosikan di MATTA Fair 2016

adv | CNN Indonesia
Senin, 05 Sep 2016 14:29 WIB
Kementrian Pariwisata (Kemenpar) memang sedang gencar-gencarnya mempromosikan parisiwata Indonesia.
Foto: adv
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementrian Pariwisata (Kemenpar) memang sedang gencar-gencarnya mempromosikan parisiwata Indonesia. Malaysia tentu saja berpotensi menjadi pasar pariwisata terbesar kedua setelah Singapore. Sebab, konektivitas dari Kuala Lumpur dan kota-kota besar Malaysia ke Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan kota lainnya sudah cukup bagus.

"Karena itu di forum MATTA Fair 2016 harus bisa buka mata akan keindahan Wonderful Indonesia di sana," kata Menpar Arief Yahya di Jakarta.

Asia Tenggara merupakan pasar yang sangat potensial untuk digoda Kemenpar. Karena status negara dan aksesnya yang mudah bisa memancing kedatangan wisatawan ke tanah air. Hal itu tentu saja karena target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2019 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, Kemenpar akan tersu melebarkan sayapnya di negeri tetangga, Malaysia. Saat ini, Kemenpar telah mengikuti bursa pariwisata terbesar, yakni Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2016. Perhelatan ini telah digelar pada tanggal 2 hingga 4 September lalu di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia.

"Keikutsertaan Indonesia dalam ajang MATTA Fair 2016 juga sebagai upaya untuk semakin mempropulerkan brand pariwisata Wonderful Indonesia di negara fokus pasar wisata utama yakni Malaysia," ujar Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.

Di tahun 2016 ini, tercatat ada 15 pameran pariwisata yang diselenggarakan oleh MATTA. MATTA Fair 2016 di Kuala Lumpur ini merupakan event pameran pariwisata yang terbesar di Malaysia. Sebelumnya Kemenpar sudah ikut berpartisipasi dalam event MATTA Fair di Sabah dan Johor Bahru.

MATTA Fair KL 2016 diselenggarakan Hall 4, 3, 2, 1, 1M & Linkway of PWTC - Kuala Lumpur. Ada sejumlah 1.233 booth dengan lahan seluas 27.400 M2. Pameran ini dikunjungi lebih dari 100.000 pengunjung yang berasal dari Malaysia, ASEAN, dan negara dari belahan dunia lainnya. Pameran ini diikuti oleh sekitar 198 exhibitors lokal dan international, antara lain berasal dari Amerika, Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Australia, India, Jepang, Korea, Macau, Kamboja, Filipina, Thailand, Nepal, Malaysia, New Zealand, Iran, UEA, Mexico, dan Turki.

Rizki juga mengungkapkan bahwa Indonesia secara rutin selalu mengikuti ajang pameran wisata terbesar di Malaysia, MATTA Fair 2016. Hal ini dimaksudkan untuk mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di kawasan ASEAN dan sekitarnya. Bahkan, Indonesia telah sukses meraih predikat ASEAN Favorite Destination dalam ajang serupa yang digelar awal tahun ini.

Wanita jebolan ITB Bandung itu juga mengatakan, pada MATTA Fair 2016, Indonesia akan menawarkan begitu banyak destinasi wisata di Indonesia kepada pengunjung yang hadir. Destinasi yang ditawarkan seperti pantai di Bali, menikmati warisan budaya yang termasuk dalam situs warisan budaya UNESCO Candi Borobudur dan Candi Prambanan di Jawa, dan menyelam menikmati indahnya bawah laut di Raja Ampat, Papua.

Indonesia juga menawarkan pengalaman berbelanja menyenangkan di Jakarta dan Bandung. Selain itu, bermain golf yang menantang dengan harga yang terjangkau namun berkelas internasional. Selanjutnya ada pula spa yang dilengkapi dengan perawatan kesehatan dan kecantikan yang khas dan tradisional.

"Dalam keikutsertaannya di tahun ini, Booth Indonesia yang terletak di Hall 3 dengan nomor stan 3224-3243 dan 3244-3259, akan menampilkan keragaman destinasi wisata Indonesia.Kami membawa delegasi yang akan aktif berpartisipasi terdiri dari 45 industri yang berasal dari destinasi utama di Indonesia,"ujar wanita yang murah senyum tersebut.

Mereka akan menawarkan berbagai destinasi beberapa wilayah Indonesia. Destinasi tersebut di antaranya berada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, 9 Dinas Pariwisata Daerah, dan 26 agen lokal untuk melakukan penjualan langsung dan bersama-sama mempromosikan pariwisata Indonesia.

"Seluruh industri tersebut akan memenuhi keperluan konsumen dari Malaysia terkait paket pariwisata ke Indonesia," kata Rizki.

Rizki menambahkan, dalam MATTA Fair 2016 juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara asosiasi biro perjalanan wisata Indonesia (ASITA) dan MATTA di Malaysia.

"MoU ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 September 2016 di Putra World Trade Center (PWTC) yang diharapkan mampu meningkatkan kerja sama kedua asosiasi biro perjalanan wisata di dua negara," katanya.

Pada kesempatan MATTA Fair 2016 kali ini, Kemenpar juga telah menyiapkan berbagai rangkaian acara bagi para pengunjung booth yakni spa tradisional, counter kopi, digital interaktif,dan photo booth, penukaran hadiah, serta penampilan seni budaya dari Tim Wonderful Indonesia. Indonesia menempati Hall 3 (ASEAN Hall) seluas 324 m2 yang cukup mewadahi 36 booth. Indonesia juga mempersembahkan Cultural Performance di saat opening ceremony MATTA Fair 2016.

"Untuk menarik animo pengunjung, di Booth Indonesia diselenggarakan meet & greet bintang utama dari film layar lebar Indonesia "Kalam-Kalam Langit", Elyzia Mulachela dan Dimas Seto," kata Rizki.

Ada juga penampilan khusus yang dipersembahkan oleh penyanyi Kontes Dangdut Indonesia yang mengisi original soundtrack film "Kalam-Kalam Langit" yaitu Cut Nyak Niken Astri Febrianti. Film Kalam-Kalam Langit dianggap potensial sebagai instrumen promosi Wonderful Indonesia karena memiliki latar destinasi Lombok yang sudah dikenal dengan baik oleh masyarakat Malaysia.

Rizki juga menyebutkan selama ini Malaysia merupakan fokus pasar wisatawan mancanegara ke Indonesia yang menduduki peringkat ke-2 setelah Singapura. Pertumbuhannya mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Di mana total kunjungan pada 2015 mencapai 1.247.270 wisman. Sementara pada 2016, Kemenpar menargetkan kunjungan wisman asal Malaysia sebesar 2.000.000 wisman. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER