Memikat Turis Malaysia dengan Film dan Dangdut

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Senin, 05 Sep 2016 19:18 WIB
Di ajang MATTA Travel Fair di Kuala Lumpur, akhir pekan lalu, Indonesia mengandalkan film dan musik dangdut untuk menarik minat wisatawan Malaysia.
Film dan musik dangdut Indonesia menjadi daya tarik untuk menjaring turis Malaysia datang berkunjung. (REUTERS/Bazuki Muhammad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Malaysia adalah potensi pasar pariwisata terbesar kedua Indonesia, setelah Singapura. Akses mudah dari Kuala Lumpur dan kota-kota besar Malaysia ke Jakarta, Bali, Bandung, serta Surabaya, membuktikan hal itu.

Namun, untuk menarik lebih banyak wisatawan Malaysia ke Indonesia, Kementrian Pariwisata (Kemenpar) punya cara unik.

Bukan hanya dengan mengikuti berbagai pameran pariwisata berskala global, tapi juga menyuguhkan gimmick menarik yang akan memikat turis Negeri Jiran untuk datang ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang dilakukan Kemenpar di ajang Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2016, akhir pekan lalu. Di pameran yang berlangsung di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia, tersebut, Indonesia melakukan meet & greet dengan bintang utama dari film layar lebar ‘Kalam-Kalam Langit’, yakni Elyzia Mulachela dan Dimas Seto. Selain itu ada juga penampilan khusus dari penyanyi dangdut Cut Nyak Niken Astri Febrianti.

“Film Kalam-Kalam Langit potensial sebagai instrumen promosi Wonderful Indonesia karena berlatar belakang destinasi Lombok yang sudah dikenal dengan baik oleh masyarakat Malaysia,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani Mustafa.

Selain itu, Rizki menyebut, dangdut Indonesia juga menjadi favorit warga Malaysia. Pertunjukkan dangdut yang digelar di Malaysia selalu sukses dan dibanjiri pengunjung.

Dia menambahkan, partisipasi Indonesia di ajang MATTA Fair 2016 bisa meningkatkan kunjungan turis Malaysia hingga akhir tahun.

“Tahun 2016, Kemenpar menargetkan wisman asal Malaysia sebesar dua juta orang,” ujarnya.

Selama ini, Malaysia merupakan fokus pasar wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya. Tahun lalu, total kunjungan wisman Malaysia mencapai angka 1.247.270 wisman.

Adapun di ajang pameran wisata terbesar di Negeri Jiran itu, Indonesia mempromosikan beberapa destinasi unggulan, yakni Bali, Candi Borobudur dan Candi Prambanan, juga Raja Ampat. Selain itu, Indonesia juga menawarkan pengalaman berbelanja di Jakarta dan Bandung, destinasi golf, dan spa tradisional. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER