Kemenpar Incar Wisman Filipina Diving ke Manado

adv | CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2016 12:04 WIB
Kini pariwisata Manado tengah mabuk.
Foto: adv
Jakarta, CNN Indonesia -- Kini pariwisata Manado tengah mabuk. Hal tersebut tak lain karena sekarang 10 ribu turis dari 6 kota di China terbang langsung ke Manado dalam sebulan. Terlebih Presiden Joko Widodo berjanji akan memperhatikan Manado sebagai destinasi penting bagi wisman Tiongkok.

Oleh karena itu, Kemeterian Pariwisata menganggap perlu untuk memperluas detinasi wisata di Manado bukan hanya sekadar Bunaken. Diperlukan percepatan membuat atraksi, baik culture, nature maupun man made di Manado dan kota kabupaten yang ada di sekitarnya. "Harus ada event Mingguan, bahkan harian yang bisa menarik minat wisman Tiongkok, seperti wisata kuliner dan kesenian," kata Menpar Arief Yahya.

Menurut Arief membangun 3A (Atraksi, Akses, Amenitas) harus seimbang.Sementara yang terjadi di Manado ini Akses lebih cepat, sementara Amenitas dan Atraksinya tertinggal. Inilah yang harus dikebut oleh Pemerintah Daerah, Gubernur dan Wali Kota yang memiliki destinasi di daerah. Sebab, sebentar lagi akan lebih banyak wisman yang terbang ke Manado. Apalagi sebagai Hub, Manado juga akan menjadi connector ke Ambon, Morotai, Gorontalo, Sangihe, Ternate-Tidore, sampai Sorong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya wisman dari Tiongkok, kini Kemenpar mengincar wisman dari Filipina. Rencananya di Manila digelar Sales Mission Bahari di Filipina dalam rangka mempromosikan pariwisata Indonesia."Kami akan ikutsertakan 10 sellers Indonesia yang menjual paket diving di beberapa daerah di Indonesia seperti: Sabang- Aceh Besar, Banda Naera – Ambon, Yogyakarta, dan Bali. Para sellers tersebut akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan produk-produk wisata bawah laut unggulan mereka di hadapan 40 buyers yang berasal dari diving schools, dive operator, dive equipment suppliers, travel operator, independent divers dan dive journalists yang berada di Filipina," beber Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani.

Hal ini akan didukung Lion Air yang juga akan terbang ke Davao dan Cebu Island Filipina, dalam waktu dekat. Menurut Rizki, untuk pemilihan 40 buyers tersebut, Kemenpar bekerjasama dengan Persatuan Usaha Selam Indonesia (PUSI) & Perkumpulan Usaha Wisata Bawah Laut Indonesia, serta KBRI di Filipina. Selain itu,dalam acara itu akan ada update product presentation tentang konektivitas dari Filipina ke spot-spot diving di Indonesia sebagai upaya pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2019 sebesar 12 juta wisman.

"Presentasi mengenai konektivitas ini sangat penting, mengingat konektivitas masih menjadi kendala terbesar promosi diving Indonesia, terlebih lagi spot-spot diving tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Usai sesi presentasi, akan dilakukan interactive dialogue dengan para buyers untuk mendapatkan feedback, kendala, dan bisnis dengan mengirimkan divers dari Filipina ke destinasi diving di Indonesia," ujarnya

Rizki menyebut bahwa wisata selam di Indonesia tumbuh dalam lima tahun belakangan ini. Indonesia masuk kawasan The Coral Triangle dengan kekayaan bawah laut terindah dan terlengkap menjadikan Indonesia target para diver dunia maupun domestic serta diakui memiliki beberapa diving spot terbaik dunia dan . "Indonesia juga memiliki 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 dive spots tersebar dari Aceh sampai Papua dan jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia atau Filipina. Maka kami sangat optimis mereka akan sangat tertarik dengan tanah air kita," ujarnya.

"Penduduk Filipina memiliki minat yang besar terhadap wisata ini, namun tidak mempunyai spot-spot diving. Namun demikian, destinasi-destinasi diving Indonesia masih belum banyak dikenal di Filipina sehingga promosi diving Indonesia sangat perlu dilaksanakan secara berkesinambungan," ujarnya.

"Potensi Indonesia besar. Dua per tiga coral dan biodiversity dunia ada di Indonesia. Rugi besar kalau tidak bisa meyakinkan wisman untuk menyelami wisata bahari di tanah air," katanya.

Tujuh dari 10 Bali Baru yang dikembangkan Indonesia, adalah wisata bahari. Ini meliputi coastal zone (bentang pantai), underwater (bawah laut) dan sea zone (wisata antar pulau dengan yacht. Ketiganya, Indonesia unggul segala-galanya.

"Sales Mission Bahari di Filipina merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara berangkai. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Bangkok, Thailand pada bulan Mei 2016, Singapura pada bulan Juni 2016, dan Malaysia pada bulan Juli 2016," tandasnya. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER