Fam Tripers Thailand Kagum akan “Dinosaurus” Asli Indonesia

adv | CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2016 16:52 WIB
Peserta program Diving Fam Trip-Thailand Operators And Media 2016 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Foto: adv
Jakarta, CNN Indonesia -- Peserta program Diving Fam Trip-Thailand Operators And Media 2016 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibuat terkagum-kagum dengan "dinosaurus" alias komodo yang masih bertahan hidup di Pulau Rinca, Pulau Komodo dan Pulau Padar. "Memang harus diakui, Komodo itu satu-satunya di dunia, hanya ada di Indonesia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Acara yang digelar pada 4 -10 September 2016 memang sengaja menampilkan pesona eksotis dan keunikan langka itu. "Saya yakin itu peserta fam trip sangat exciting, menyaksikan dengan mata kepala sendiri hewan purba yang masih hidup dan berdampingan dengan masyarakat," ungkap Arief Yahya.

Peserta program Diving Fam Trip-Thailand Operators And Media 2016 ini datang dari Thailand. Bagi media, mereka menyempatkan diri trekking ke Pulau Rinca, dan tidak ke Pulau Komodo untuk melihat langsung Komodo. "Saya pernah trekking sampai ke atas bukit itu, dan pemandangannya wow banget," kata Arief Yahya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prediksi Arief benar adanya, sesampainya para peserta ke Loh Buaya atau Teluk Buaya yang menjadi pintu masuk Pulau Rinca, mereka langsung disambut dua patung Komodo setinggi kurang lebih 3 meter. Itu sebagai tanda telah masuk kawasan Pulau Rinca yang menjadi habitat asli Komodo.

Belum juga berjalan lama rombongan langsung bertemu dengan satu komodo kecil yang ada di belakang rumah petugas penjaga Pulau Rinca.Sampai kemudian mereka bertemu dengan enam komodo besar lainnya.

"Wow luar biasa! itu komodo banyak dan besar sekali," ungkap salah seorang Diving Fam Trip dari Thailand.

Petugas yang mendamping yang biasa disebut Ranger langsung memperingatkan supaya berhati-hati dan waspada. Sebab, Komodo bisa saja langsung menyerang. Apalagi kalau sedang lapar. Namun demikian, dengan didampingi 4 orang Ranger, rombongan bisa melihat dan memotret Komodo sepuasnya.

Rombongan pun melanjutkan trekking. Dalam perjalanan Ranger sempat menunjukkan sarang Komodo, yang digunakan untuk kawin dan bertelur. Di sini tidak hanya ada Komodo, tetapi juga ada beberapa jenis hewan lainnya. Seperti rusa, kera ekor panjang, kerbau dan berbagai jenis burung.

Saat sampai di puncak trekking terlihat jelas hamparan padang savana dan lautan yang sangat indah sekali.

Berdasarkan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) penyebaran Biawak Komodo (Varanus komodensis) terakhir ditemukan di lima pulau yang masuk kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain Pulau Komodo, Biawak Komodo juga ada di Pulau Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan Pulau Padar.

Dari lima pulau tersebut, populasi Komodo paling banyak di Pulau Rinca. Pulau yang luasnya 19 ribu hektar tersebut memiliki populasi 2.318 ekor komodo. Jumlah tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan populasi di Pulau Komodo yang hanya 2.126 ekor komodo. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER