Go Digital Turut Diserukan dalam Perhelatan Wayang Ajen

adv | CNN Indonesia
Senin, 19 Sep 2016 13:16 WIB
Festival Pasar Terapung yang menyajikan Wayang Ajen Kontemporer dibuka pada hari Sabtu (17/9) malam di Banjarmasin
Foto: adv
Banjarmasin, CNN Indonesia -- Festival Pasar Terapung yang menyajikan Wayang Ajen Kontemporer dibuka pada hari Sabtu (17/9) malam di Banjarmasin, Sungai Martapura. Festival itu dibuka dengan layar lebar yang mennyuguhkan foto wajah Menteri Pariwisata Arief Yahya dan branding nasional Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Pesona Indonesia. Pembukaan itu dilakukan di hadapan ribuan pengujung Festival Pasar Terapung, Wayang Ajen kontemporer. Perhelatan itu memukau pengunjung wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang hadir di Sungai ternama di Kalimantan Selatan itu.

“Salam Pesona Indonesia teriak Cepot mengulang dan disambut dengan Wonderful Banjarmasin," teriak pengunjung menyambut suara sang dalang Ki Dalang Wayan Ajen. Wayang ini ditampilkan dengan gaya berbeda dan unik. Orang menyebut Wayang Gaul yang didesain oleh Wawan Gunawan alias Wawan Ajen, yang memaknai wayang secara modern dan mengangkat isu-isu hangat di masyarakat.

Wayang Ajen bukan lagi mempresentasikan cerita Bharatayudha, Ramayana, dan sebangsanya yang bernuansa India itu. Kini, Wayang Ajen menggunakan tema-tema popular, terutama soal pariwisata, soal edukasi sapta pesona hingga isu-isu modern yang menempatkan wayang sebagai media bersosialisasi. Mulai dari penangkapan Koruptor yang dilakukan oleh KPK, peredaran narkoba di kalangan artis, penyelundupan narkoba dengan modus yang beragam, bahkan isu media yang saat ini gencar memberitakan pimpinan padepokan karena menggunakan Narkoba dengan beberapa artis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

”Kami ingin semua pesannya sampai. Dengan lakon yang lucu dan menarik, akan lebih mudah terserap ke masyarakat. Jadi bukan hanya sekadar pentas, ini jadi esensi peran dan fungsi pertunjukan wayang sebagai tontonan dan tuntunan, pesan moral inilah yang paling penting,” ujar Wawan yang malam itu menggunakan baju tradisional hitam-hitam.

Wayang Ajen juga berjuang di dunianya. Oleh sebab itu, tidak henti-hentinya Wawan mengutarakan kembali pentingnya mengangkat Pariwisata Indonesia di peradaban yang ada pada saat ini.

”Masyarakat harus bantu pariwisata, foto keindahan alam Banjarmasin dan kalimantan Selatan, up load di sosial media, sebarkan keindahan kita ke dunia dengan digital. Karena kita tidak boleh tertinggal,” tambah Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya.

Digital memang sedang digencarkan Menteri pariwisata Arief Yahya di Rakornas ke-3 Kemenpar. Rakornas ke 3 Kemenpar digelar pada hari Jumat (16/9) yang lalu dengan tema Go Digital Be The Best. Dalang Wawan tidak ingin semangat itu menurun. Karena itu, materi langsung disosialisasikan dalam pertunjukan wayang Ajen go digital. Dalam pertunjukannya Dalang Wawan menekankan lewat tokoh wayang Cepot akan pentingnya go digital. Terutama untuk memenangkan persaingan.

“Saya akan suarakan di setiap kesempatan pentas. Tujuannya agar misi ini sampai ke daerah dan masyarakat. Sebab, core business kita adalah Pariwisata. Saya juga yakin Pariwisata bisa mengangkat perekonomian masyarakat untuk semakin sejahtera," tambah Wawan Ajen.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Provinsi Kalsel, Mohandas Hendrawan juga berterima kasih kepada Kemenpar atas dukungan Wayang Ajen di Festival Pasar Terapung itu. Mohandas sadar bahwa memajukan Pariwisata itu bukan hanya tugas pemerintah saja. Tetapi juga tugas semua stakeholder terkait dan juga bantuan masyarakat.

”Selain kita terbuka ke dunia dengan era digital, kesadaran masyarakat juga harus dijaga. Terutama dalam menerima tamu wisatawan dengan baik. Pariwisata adalah wajah bangsa, harus ramah dan santun jangan ada kriminal, jangan membuang sampah sembarangan dan jaga destinasi kita.

Selain itu, sumber daya manusia kita juga harus segera di up grade agar kita bisa masuk standar dunia,” sebut Mohandas dengan semangat.

Penting untuk Anda ketahui bahwa Kalsel itu kaya akan legenda. Bhkan ada yang mendunia, yakni Pasar Apung, Kuliner masakan ikan air tawar, Ikan goreng gurih Saluang, Batu akik Martapura, Sungai Barito, dan Monyet berhidung “petruk” panjang. Bagi Anda yang merasa tertarik, Festival Pasar Terapung juga masih bisa dinikmati dari tanggal 16 hingga 20 September 2016.

”Kalau kita Solid, Speed dan Smart, saya yakin semua akan tercapai. Semangat ini yang akan saya tekankan juga di Kalimantan Selatan,” tandas Mohandas.

Nantinya, ada 9 lomba yang digelar pada Festival Budaya Pasar Terapung, yakni Lomba Pawai Budaya, Banjar Fashion Carnaval, Festival Sinoman Hadrah, Lomba Permainan Tradisional Balogo, Festival Kuliner Daerah pada Kampoeng Banjar, Sasirangan Street Festival, Lomba Masak Para Shef Hotel dan Restoran, Lomba Jukung Hias Para Pedagang Pasar Terapung, dan Lomba Photo Objek Festival Pasar Terapung. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER