Jakarta, CNN Indonesia -- Peserta Fam Trip Minat Khusus Diving Pasar Singapura dan Malaysia dibuat takjub dengan keindahan di Labuan Bajo. Baru menjelajahi dua spot diving, yakni Crystal Rock dan Casltle Rock, mereka sudah jatuh cinta.
Kasubbid Perjalanan Wisata Pengenalan Umum, Asdep Pengembangan Pasar ASEAN Kemenpar, Andriyatna Rubenta menilai mereka sangat terpesona dan enggan naik ke atas saat snorkeling.“Indah. Bagus sekali. Begitu sudah turun ke dalam laut, malas naik. Akan rugi bagi yang hobi diving tapi belum menyempatkan diri datang ke Labuan Bajo,” kata Rubenta.
Kekaguman itu diungkapkan salah satu peserta dari Malaysia Muhammad Hazli. Menurut jurnalis senior dari media online Utusan, spot diving di kawasan Pulau Komodo Labuan Bajo sangat pantas dijadikan tujuan utama bagi yang hobi menyelam. “Silakan lihat sendiri, bagaimana indahnya pemandangan bawah laut di sini,” katanya sambil menunjukkan foto dan video saat diving di tempat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan spot Crystal Rock dan Casltle Rock tidak harus dilihat dengan melakukan dengan diving, cukup dengan ber-snorkeling sudah bisa terlihat dengan jelas dari permukaan.
"Karena banyak spot menarik itu, kami bawa Famtrip dari Malaysia dan Singapore ke Labuan Bajo. Minggu lalu, kami juga bawa media dan tour operator Thailand di Labuan Bajo. Ini adalah cara paling efektif untuk mempromosikan Labuan Bajo di pasar ASEAN," kata Rizki Handayani, Asdep Pengembangan pemasaran ASEAN Kemenpar yang mendampingi Menurut Rizki, jumlahnya spot diving yang ada di Labuan Bajo mencapai ratusan. Namun yang sudah dibuka untuk umum baru mencapai 40 spot.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut keindahan bawah laut kawasan Pulau Komodo sudah diakui oleh dunia, bahkan tak jarang disebut sebagai Paradise Underwater. Bukan hanya mempunyai satwa langka Komodo saja, tetapi juga terdapat ikan pelagis yang melimpah, terumbu karang dengan warna-warna yang memesona serta keanekaragaman hayati.
"Pulau Komodo ini bagian dari pesona dan legenda yang harus tetap dilestarikan. Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Karena itu jaga bersama-sama agar bawah laut Labuan Bajo tetap lestari," kata Arief Yahya.
Alam bawah laut sekitar Pulau Komodo Labuan Labo NTT diperkirakan ada lebih dari 1.000 jenis ikan, 285 jenis spesis pembentuk terumbu karang, 260 jenis karang dan 70 jenis bunga karang (sponge), 105 jenis kepiting, 10 jenis lumba-lumba dan duyung, 6 jenis hiu, 5 Jenis ikan paus, penyu hijau dan hawksbill, Pari Manta.
Adapun beberapa spot terbaik diving di Komodo di antaranya Sebayur Kecil, Sabolon Kecil, Sabolon Besar, Seraya Kecil. Lokasi diving sekitar Pulau Rinca diantaranya Cannibal Rock,Torpedo Point, Crinoids Canyon, Yellow Wall. Lokasi diving Pulau Komodo Bagian Tengah diantaranya Wainilu,Three Sisters, dan masih banyak lagi.
(odh/odh)