OzAsia Festival Adelaide Disusupi Konten Wonderful Indonesia

Advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 25 Sep 2016 20:07 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya terus berpromosi menyentuh hasrat wisata warga Negeri Kangguru.
Foto: adv
Adelaide, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya terus berpromosi menyentuh hasrat wisata warga Negeri Kangguru. Kali ini dengan masuk ke dalam OzAsia Festival, festival kebudayaan Asia terbesar di negara bagian South Australia yang berlangsung 20 September-2 Oktober 2016

"Bahkan promosi sekarang lebih ke sales," kata Arief Yahya Menteri Pariwisata RI.

Dalam Festival kebudayaan Asia yang berlangsung Elder Park itu, Indonesia menjadikan pantai sebagai jagoan yang dinilai mampu menarik minat warga Australia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Turis Australia suka dengan tantangan di tepi pantai. Senang dengan ombak dan surfing. Kita punya banyak spot baru, dari Banyuwangi, Mentawai dan Nias. Yang penasaran, silahkan datang ke sana,”

“Kami promosikan semuanya. Yang suka wisata bahari, ini surganya karena 7 dari 10 top destinasi itu memang dikemas untuk wisata bahari. Dari mulai Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Labuan bajo, Mandalika, Wakatobi, Kepulauan Seribu dan Morotai, baharinya kuat-kuat. Sudah world class,” tambah Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar, di Elder Park, Adelaide, Australia, Jumat (23/9).

Ribuan warga Adelaide yang menyaksikan OzAsia pun antusias. Apalagi, saat mereka mengetahui terdapat bebas visa kunjungan bagi warga Australia. “Saya suka dengan tantangan tepi pantai. Mentawai dan Nias saya kira layak untuk dicoba,” ujar Rachel Hetheringa, warga Adelaide yang berdomisili di Decon Street.

Jayden Ayst lain lagi. Wanita paruh baya yang tinggal di Millswood, Adelaide itu sangat antusias dengan bebas visa kunjungan. “Apakah benar bebas visa kunjungan itu berlaku untuk 169 negara? Australia juga termasuk? Ini bagus sekali. Saya jadi bisa sering berwisata ke Indonesia tanpa repot mengurus visa. Dan yang paling penting, ini gratis. Ini terobosan yang sangat bagus. Saya yakin akan makin banyak turis Australia yang berkunjung ke Indonesia,” ucapnya.

Saat ini, sudah banyak warga Australia yang menjadikan Bali sebagai second home mereka. Letak geografis dan kedekatan budaya menjadikan warga Australia betah berlama-lama tinggal di Bali. Hanya perlu beberapa jam terbang, warga Australia langsung bisa menikmati suasana negeri tropis.

“Akhir tahun kami akan coba jajal fasilitas bebas visa kunjungan. Kami ingin keliling Bali dan Lombok,” sambung pasangan Jenny dan Jackson yang tinggal di Marlborough Street.

Australia menjadi pasar pariwisata yang seksi bagi Indonesia, terutama Bali. Bahkan 2016 ini angka kenaikan inbound dari Aussie naik signifikan. Data dari ABS (Australia Bureau of Statistics), Mei dan April 2016, Indonesia untuk kali pertama menjadi jawara destinasi outbond bagi masyarakat Australia. Jumlah orang Australia yang berwisata ke luar negeri paling banyak ke Indonesia. Jumlahnya 105.500 wisatawan sebulan. Angka itu, sudah menyalip Selandia Baru yang selama bertahun-tahun selalu juara dan tidak terkalahkan dengan wisman 99.400 orang. “Setelah Indonesia menjadi destinasi outbond bagi masyarakat Australia, promosinya justru harus lebih tajam. Kalau dua bulan berturut-turut menjadi destinasi paling favorit, paling banyak dikunjungi warga Australia, berarti mereka semakin memahami Indonesia. Mereka mendapatkan informasi lebih banyak tentang keunikan dan tantangan objek wisata di tanah air,” terang Vinsensius. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER