Labuan Bajo , CNN Indonesia -- Acara FamTrip (Familiarization Trip) Minat Khusus Diving Pasar Malaysia Singapura di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT, sudah usai. Kendati demikian, acara yang digelar sejak 18-24 September lalu itu masih menyisakan kesan mendalam bagi para jurnalis, industri, blogger dan seluruh peserta.
"Tidak rugi datang ke sini. Saya dan teman-teman dari Malaysia benar-benar puas. Kami dimanjakan dengan keindahan alam ini, baik di daratnya atau di bawah lautnya. Semua
spot diving bagus. Ini bukan hanya cerita, tapi realitas," kata Muh Shafi Obet, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Malaysia di Kota Labuan Bajo, Jumat (23/9).
Begitu moleknya Labuan Bajo, Shafi semakin yakin mengajak semua perusahaan travel di Malaysia memasarkan Labuan Bajo kepada para wisatawan. "Tidak ada alasan untuk ragu atau takut kalau konsumen tidak puas kalau membuka paket wisata sampai ke Labuan Bajo. Bisa jadi, kalau sudah sampai ke sini ini malah pada enggan pulang," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shafie mengatakan akses menuju Labuan Bajo juga gampang melalui jalur udara. "Ternyata rutenya juga tidak sulit. Menuju Labuan Bajo, antara dari Jakarta, Batam, sama dengan rute dari Malaysia dan Singapura. Dari Malaysia menuju Bali dilanjut Labuan Bajo," ujarnya.
Berdasarkan informasi dari petugas di Bandara Labuan Bajo, saat ini sudah ada delapan kali penerbangan dalam sehari dari Bali ke Labuan Bajo. Rencananya, paling lambat akhir bulan Oktober akan bertambah satu kali penerbangan dari Bali ke Labuan Bajo. Bahkan sudah ada satu perusahaan maskapai penerbangan yang berencana membuka rute dari Jakarta langsung Labuan Bajo.
Sementara Sulaiman Shehdek dari Vito Singapura mengatakan kawasan Labuan Bajo tidak hanya bisa dinikmati oleh mereka yang sudah bisa
diving. "Saya sudah merasakan sendiri. Dengan ber-
snokling saya sudah bisa melihat keindahan alam bawah laut. Terlihat dengan jelas aneka trumbu karang, ikan dan lain sebagainya yang ada di dalam laut," katanya.
Sulaiman juga yakin kalau jumlah wisatawan di kawasan Pulau Komodo akan terus meningkat. "Melihat dengan
snorkling saja sudah bagus, apalagi dengan
diving. Dijamin tidak akan kecewa," katanya.
Dia memuji upaya Menpar Arief Yahya mempromosikan Labuan Bajo melalui
famtrip yang membuat sejumlah awak media dan perusahan travel di Singapura dan Malaysia merasakan sendiri sensasinya. "Mereka akan menceritakan melalui media konvensional dan media sosial," sebut Menpar Arief Yahya.
Penduduk Singapura yang hobi
diving juga mulai banyak, tapi tidak ada destinasi wisata
diving di Singapura. Tidak hanya penduduk asli yang sudah
diving, namun juga warga asing yang bekerja di Singapura.
"Minat penduduk Singapura untuk berwisata diving cukup tinggi. Selama ini, kebanyakan mereka pergi ke Thailad, Filipina, Malaysia dan juga ke beberapa tempat di Indonesia. Belum banyak yang tahu keindahan Labuan Bajo.
Setelah kegiatan ini para wisatawaan Singapura akan berdatangan ke Labuan Bajo," kata Rizki Handayani Asdep Pemasaran ASEAN. Menteri Pariwisata Ri Arief Yayha mengatakan Labuan Bajo merupakan pusat pariwisata teramai di Flores karena selain menjadi pusat pariwsata, destinasi ini juga menjadi titik singgah bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi salah satu destinasi favorit lainnya di Pulau Komodo.
Tempat Wisata Labuan Bajo bukan hanya Pulau Komodo saja ataupun Pantai Merah alias Pink Beach, terdapat banyak sekali lokasi wisata yang dapat dieskplorasi jika berkunjung ke Labuan Bajo. "Labuan Bajo bukan hanya melihat Komodo saja. Ada wisata air terjun, wisata gua, wisata pantai, wisata
snorkling, wisata sunset, wisata trekking, hingga wisata budaya, dan tentunya wisata
diving," tegas Arief
Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Perjalanan Wisata Pengenalan Umum, Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementrian Pariwisata RI, Andriyatna Rubenta menambahkan, para peserta
famtrip ini mengatakan mereka puas bisa hadir dan menyaksikan langsung keindahan Labuan Bajo.
"Para peserta benar-benar merasakan sesuatu yang baru dan berbeda di sini. Kata mereka, semua spot
diving sangat bagus. Kenyataanya, jauh lebih bagus dari apa yang sudah dengar atau dibaca melalui tulisan di media ataupun internet," katanya.
Dia berharap kepuasan para peserta
famtrip berlanjut dengan membuka dan menawarkan paket wisata di negaranya sampai Labuan Bajo. Sementara media juga menginformasikan melalui media masing-masing. "Keindahan Labuan Bajo harus tereskpose dengan lengkap dan gamblang. Saya yakin, tempat ini akan semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan," kata Rubenta.
(odh/odh)