Warga Vietnam Dibuat Kagum oleh Festival Wonderful Indonesia
adv | CNN Indonesia
Selasa, 27 Sep 2016 14:13 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari Sabtu (24/9) Kemenpar berhasil menggemparkan maal terbesar di Saigon. Janji Kemenpar yang dinahkodai oleh Arief Yahya rupanya bukan sebuah omong kosong belaka. Rombongan Kemenpar berhasil menggebrak Vietnam melalui Festival Wonderful Indonesia di Sc Vivo City Mall, Ho Chi Minh City. Selama 2 hari digelar tepatnya tanggal 24 hingga 25 September, lantai I mall seluas 26.000 m2 dipenuhi oleh pengunjung. Warga Saigon yang mulai libur kerja membanjiri pusat perbelanjaan menengah atas itu.
Warga Saigon yang hadir berdecak kagum dan terpana dengan performance Wonderful Indonesia yang diboyong Kemenpar dari tanah air. Ada tari-tarian daerah, lagu-lagu klasik, musik Sasando Rote, kendang Sunda, hingga pertunjukan batik karnival setinggi 3 m lebih.
Penontonya didominasi oleh para keluarga. Mereka merasa terpuaskan dengan pameran seni budaya dan permainan anak-anak yang menyenangkan. Menariknya, kontes batik dan wayang golek menjadi sasaran dan serbuan anak-anak serta remaja. Antriannya sudah dimulai sejak pukul 09.00 pagi. Mereka merasa antusias untuk belajar membatik dan mengecat wayang golek yang diboyong dari Bandung.
Sejak pagi hingga malam mall ditutup animo membatik dan mewarnai wayang golek masih terus diminati. Sama halnya dengan permainan ular tangga. Anak-anak berebut melewati tangga mainan yang disiapkan panitia. Mereka yang berhasil lolos mendapatkan voucher bonus foto selfie keluarga. Kurang dari 5 menit, mereka sudah bisa mendapatkan fotonya.
Di hari pertama pameran, panitia sudah mencetak lebih dari 500 foto. Mereka selfie di vanue yang didesain ala rumah Betawi. Game Explore Futher tampaknya lebih banyak peminatnya. Pengunjung bisa menjelajahi wisata Indonesia dengan sensasi teknologi 9D. Warga yang penasaran bahkan rela antri mengular sejak permainan dibuka. Bahkan hingga mall mau tutup antrian masih mengular hingga keluar area pameran. Dalam sehari lebih dari 1000 orang memanfaatkan mainan ini. Dengan mata tertutup kaca teknologi 9D, mereka duduk dan digoyang-goyang dengan penuh kejutan.
Di samping itu, Enof selaku pimpinan Enof Pro Dancer Jakarta yang memboyong 5 penari mengaku puas dengan membludaknya penonton. Tarian Wonderful Indonesia yang dikolaborasi dengan berbagai tarian daerah sukses menyedot perhatian. Dengan kostum yang gemerlap para penari berhasil membuat warga bekas jajahan Amerika ini terpesona. Ada tari Remo, tari Kecak, Ding Badingding, tari Topeng, dan Sajojo.
Kehebohan juga datang dari kontes batik karnival. Dua peraga dengan kostum karnivalnya berhasil membuat khebohan di seantero mall. Dengan kostum motif kupu-kupu dan burung Cenderawasih, dua orang berjalan mengelilingi mall. Dengan begitu, pengunjung mall menjadi heboh dan berebut untuk foto bersama.
Tidak ketinggalan juga sudut cafe yang didesain ala Indonesia. Pengunjung antri kopi dari pagi hingga mall ditutup. "Saya benar benar kuwalahan," kata Petrus Matheos, peracik kopi dari komunitas pecinta kopi Enhaii Barista Associate, Bandung.
Sama halnya dengan kontes mewarnai wayang golek. Anak-anak yang didampingi orang tuanya betah hingga berjam jam belajar mengecat wayang. "Saya menyiapkan sebanyak 200 wayang dan semuanya habis tidak sampai sehari. Wayang yang selesai diwarna boleh dibawa pulang untuk oleh oleh," kata Dr Barnas Sabungan M.M.Pd, perajin wayang dari Graha Wayang Golek Big Giriharja Baleendah Bandung.
Apa lagi membatik. Batik Gonggong khas Batam yang dibawa perajin batik Amri juga dipenuhi oleh anak-anak. "Punggung saya rasanya ngilu karena dari pagi hingga malam tidak berhenti mengajarkan mereka membatik," kata Amri yang dalam sehari berhasil menghabiskan 200 kanvas batik.
Konjen Ho Chi Minh City, Jean Anes, yang membuka festival juga optimis bahwa promosi di Saigon akan berdampak besar bagi kunjungan turis Vietnam ke Indonesia. "Warga Vietnam jangan khawatir, kami jamin Indonesia aman untuk dijadikan destinasi wisata. Indonesia punya banyak destinasi yang menakjubkan. Seindah wonderful Indonesia yang kami pamerkan kali ini," kata
Eddy Susilo, Kepala Bidang Festival Pasar Asia Tenggara Kementrian Pariwisata
Dalam sambutan pengantar ia juga bmengucapkan terimakasih kepada warga Ho Chi Minh City yang membanjiri pameran. "Tidak sia sia kami menyulap Indonesia mini di Sc Vivo City Mall," sambung Eddy.
Asdep Pengembangan Pemasaran Wilayah ASEAN Rizki Handayani yang sedang berada di Ho Chi Minh pun ikut terkagum-kagum dengan antusiasme publik di sana. "Ada opportunity baru dari sini, kita bisa belajar banyak," ungkap Rizki Handayani mendampingi Deputi I Gde Pitana. (odh/odh)
Warga Saigon yang hadir berdecak kagum dan terpana dengan performance Wonderful Indonesia yang diboyong Kemenpar dari tanah air. Ada tari-tarian daerah, lagu-lagu klasik, musik Sasando Rote, kendang Sunda, hingga pertunjukan batik karnival setinggi 3 m lebih.
Penontonya didominasi oleh para keluarga. Mereka merasa terpuaskan dengan pameran seni budaya dan permainan anak-anak yang menyenangkan. Menariknya, kontes batik dan wayang golek menjadi sasaran dan serbuan anak-anak serta remaja. Antriannya sudah dimulai sejak pukul 09.00 pagi. Mereka merasa antusias untuk belajar membatik dan mengecat wayang golek yang diboyong dari Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hari pertama pameran, panitia sudah mencetak lebih dari 500 foto. Mereka selfie di vanue yang didesain ala rumah Betawi. Game Explore Futher tampaknya lebih banyak peminatnya. Pengunjung bisa menjelajahi wisata Indonesia dengan sensasi teknologi 9D. Warga yang penasaran bahkan rela antri mengular sejak permainan dibuka. Bahkan hingga mall mau tutup antrian masih mengular hingga keluar area pameran. Dalam sehari lebih dari 1000 orang memanfaatkan mainan ini. Dengan mata tertutup kaca teknologi 9D, mereka duduk dan digoyang-goyang dengan penuh kejutan.
Di samping itu, Enof selaku pimpinan Enof Pro Dancer Jakarta yang memboyong 5 penari mengaku puas dengan membludaknya penonton. Tarian Wonderful Indonesia yang dikolaborasi dengan berbagai tarian daerah sukses menyedot perhatian. Dengan kostum yang gemerlap para penari berhasil membuat warga bekas jajahan Amerika ini terpesona. Ada tari Remo, tari Kecak, Ding Badingding, tari Topeng, dan Sajojo.
Kehebohan juga datang dari kontes batik karnival. Dua peraga dengan kostum karnivalnya berhasil membuat khebohan di seantero mall. Dengan kostum motif kupu-kupu dan burung Cenderawasih, dua orang berjalan mengelilingi mall. Dengan begitu, pengunjung mall menjadi heboh dan berebut untuk foto bersama.
Tidak ketinggalan juga sudut cafe yang didesain ala Indonesia. Pengunjung antri kopi dari pagi hingga mall ditutup. "Saya benar benar kuwalahan," kata Petrus Matheos, peracik kopi dari komunitas pecinta kopi Enhaii Barista Associate, Bandung.
Sama halnya dengan kontes mewarnai wayang golek. Anak-anak yang didampingi orang tuanya betah hingga berjam jam belajar mengecat wayang. "Saya menyiapkan sebanyak 200 wayang dan semuanya habis tidak sampai sehari. Wayang yang selesai diwarna boleh dibawa pulang untuk oleh oleh," kata Dr Barnas Sabungan M.M.Pd, perajin wayang dari Graha Wayang Golek Big Giriharja Baleendah Bandung.
Apa lagi membatik. Batik Gonggong khas Batam yang dibawa perajin batik Amri juga dipenuhi oleh anak-anak. "Punggung saya rasanya ngilu karena dari pagi hingga malam tidak berhenti mengajarkan mereka membatik," kata Amri yang dalam sehari berhasil menghabiskan 200 kanvas batik.
Konjen Ho Chi Minh City, Jean Anes, yang membuka festival juga optimis bahwa promosi di Saigon akan berdampak besar bagi kunjungan turis Vietnam ke Indonesia. "Warga Vietnam jangan khawatir, kami jamin Indonesia aman untuk dijadikan destinasi wisata. Indonesia punya banyak destinasi yang menakjubkan. Seindah wonderful Indonesia yang kami pamerkan kali ini," kata
Eddy Susilo, Kepala Bidang Festival Pasar Asia Tenggara Kementrian Pariwisata
Dalam sambutan pengantar ia juga bmengucapkan terimakasih kepada warga Ho Chi Minh City yang membanjiri pameran. "Tidak sia sia kami menyulap Indonesia mini di Sc Vivo City Mall," sambung Eddy.
Asdep Pengembangan Pemasaran Wilayah ASEAN Rizki Handayani yang sedang berada di Ho Chi Minh pun ikut terkagum-kagum dengan antusiasme publik di sana. "Ada opportunity baru dari sini, kita bisa belajar banyak," ungkap Rizki Handayani mendampingi Deputi I Gde Pitana. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER