Jakarta, CNN Indonesia -- Berhati-hatilah dengan akun-akun media sosial (medsos) Anda. Agaknya pun tak perlu sering-sering memuaskan hobi narsis.
Kecuali bila Anda ingin bernasib sama dengan Zach Honig, petinggi The Points Guy, yang baru saja mendapat musibah. Saat tengah berlibur ke Meksiko, ia mendapat sebuah
e-mail yang berisi konfirmasi penginapan di Holiday Inn di Connecticut dengan poin Intercontinental Hotel Group (IHG) yang ia miliki.
"Saya menelepon hotel itu untuk memastikan bahwa itu adalah sebuah kesalahan. Tapi mereka berkata bahwa tamunya baru saja datang," ujar Honig. Rupanya, akun IHG milik Honig telah diretas seseorang yang tak bertanggung jawab. Ia menggunakan poin yang telah susah payah dikumpulkan Honig untuk kesenangannya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin sebagian dari Anda pernah memiliki pengalaman yang sama dengan Honig. Kejadian serupa memang sering terjadi. Bahkan, berdasarkan laporan dari Wall Street Journal, yang dikutip
Huffington Post, sejumlah peretas berhasil mencuri poin penerbangan dari ribuan akun tahun lalu.
Mereka mungkin mencuri kata sandi pengguna dari situs web yang memiliki tingkat keamanan rendah, seperti situs web belanja
online atau forum percakapan. Kata sandi tersebut kemudian digunakan para peretas untuk masuk ke akun-akun yang memiliki poin bonus.
Namun Anda tak perlu khawatir karena ada tiga tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindar dari aksi para peretas:
1. Jangan pernah mengunggah foto boarding pass Anda di media sosialSeringkali ketika seseorang berwisata ke sebuah tempat, mereka akan pamer dengan mengunggah foto
boarding pass. Padahal, terdapat sebuah
barcode yang justru memicu aksi peretasan.
Pasalnya, para peretas dapat menggali informasi mengenai data diri Anda dari barcode tersebut. Hal itu dapat digunakan peretas untuk mengubah reservasi penerbangan, bahkan bisa menggunakan akun dan poin Anda. Jadi, sebaiknya Anda tidak memotret
boarding pass atau tiket pemesanan hotel, lalu mengunggahnya di medsos demi memuaskan hasrat narsis.
2. Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun yang berisi poin bonusHal ini akan mempersulit peretas untuk mencuri poin-poin Anda. Jika Anda menggunakan kata sandi yang sama di setiap akun, maka peretas akan dengan mudah membuka akun Anda, seperti akun hotel, maskapai penerbangan, hingga bank. Beberapa ahli merekomendasikan agar Anda memiliki
password manager yang bisa melacak status
login Anda.
3. Periksalah akun medsos Anda secara berkala"Ikuti berita perkembangan seputar akun Anda, seperti pembaruan akun, dan pastikan e-mail tersebut tidak masuk ke dalam arsip spam Anda," ujar Honig. Dengan begitu, jika kasus seperti Honig terjadi, maka perusahaan bisa membantu Anda mendapat poin Anda kembali.
(vga/vga)