Jakarta, CNN Indonesia -- Para pengguna telepon seluler (ponsel) pintar tentu tidak asing dengan
emoji. Berbagai imaji atau ikon digital digunakan untuk mengungkapkan ide atau emosi, dari
ngakak sampai
nangis.
Varian emoji yang unik pada akhirnya membuat beberapa orang kreatif tergerak untuk memanfaatkan peluang bisnis. Ada yang membuatnya sebagai bantal, ada pula yang membentuknya menjadi kue.
Jenni Powell, salah satunya. Ia membuat buku resep berjudul
Cakemoji, gabungan
cake dan emoji. Ide ini didapat Jenni setelah tiga tahun membuat toko kue miliknya, Two Little Cats Bakery di Cambridge, Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Jenni hanya membuat kue dengan bentuk-bentuk standar, antara lain robot. Hingga akhirnya wanita berusia 27 tahun ini memutuskan untuk membuat kue berbentuk organ tubuh manusia, macam ginjal.
"Itu dibuat untuk merayakan satu tahunnya seorang perempuan muda yang sukses mendonorkan ginjal untuk pamannya," kata Jenni. Lalu, kue berbentuk ginjal itu menjadi salah satu kue favorit yang dibuat Jenni.
Berikutnya, Jenni membuat kue berbentuk emoji
poop. Menurutnya, emoji itu sangat lucu dan yang paling mudah dibuat oleh pemula. "Kue poop ini sangat sederhana, menyenangkan dan nakal, tanpa terkesan tak santun."
Kue berbentuk
cupcake dengan hiasan emoji poop—lengkap dengan mata dan mulut—itu membuat sebuah perusahaan penerbitan tertarik. Mereka menghubungi Jenni dan menawarinya membuat buku resep bertema emoji.
"Semua orang harus berani bertingkah konyol sekali saja. Jadi saya sangat antusias dan langsung mengirimkan semua foto-foto
cupcake berbentuk poop!" kata Jenni penuh semangat, dikutip laman
Washington Post.
Tak hanya emoji poop saja yang ia wujudkan menjadi sebuah kue, melainkan beberapa emoji lain seperti kue ulang tahun, kucing, anjing, ekspresi tertawa, bahkan bom. Menurutnya, seluruh emoji bisa dibuat menjadi kue.
Katanya, "Tidak ada emoji yang tidak bisa dibuat menjadi kue." Namun diakui Jenni, bahwa kue dengan bentuk-bentuk lain cukup sulit untuk dibuat oleh pemula, berbeda dengan kue berbentuk poop yang lebih mudah.
"Saya tidak akan berkata bahwa membuat kue itu sulit, hanya saja membutuhkan banyak latihan," ungkapnya. Memang, kue yang ia buat tak hanya berbentuk cupcake saja. Ada pula yang berupa
sponge cake dan biskuit.
Meski begitu, ia menyarankan kepada para pemula agar tidak kecewa jika kelak hasilnya tak sesuai dengan emoji yang diinginkan. "Karena toh kue dibuat untuk dimakan dan dinikmati," katanya dengan nada menghibur.
Ragam emoji yang tersedia rupanya membuat Jenni sulit memilih emoji mana yang ingin ia masukkan ke dalam buku resep. Menurutnya, ia harus bisa memilih emoji yang dimengerti oleh seluruh masyarakat dunia.
"Apa yang populer di Inggris, mungkin saja tidak diketahui oleh negara lain."
Kini, Powell tengah sibuk mempersiapkan sebuah kue pernikahan yang digadang-gadang menjadi salah satu cakemoji terbesar yang pernah ia buat. "Cakemoji untuk sebuah pernikahan di tahun 2017. Kami tak sabar!"
(vga/vga)