Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya beberapa jam setelah tersiarnya berita bahwa desainer Peter Dundas meninggalkan rumah mode Roberto Cavalli,
chief executive officer Gian Giacomo Ferraris mengumumkan reorganisasi radikal perusahaan.
Label Italia ini akan menutup produksi di Milan dan memindahkan semua fungsi produksinya ke kantor di Florence, Italia. Produksi dan logistik akan dikurangi dan ditutup, dipindah, atau dijual di seluruh jaringan ritelnya.
Cavalli, yang saat ini mempekerjakan 672 orang, akan menghilangkan 200 posisi. Ferraris berharap perusahaannya bisa kembali ke profitabiitas operasinya sebagaimana 2008 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dunia fesyen menghadapi waktu tantangan yang unik. Dengan perubahan tuntutan konsumen, kontraksi yang signifikan di berbagai pasar utama dan transformasi mendasar dalam dinamika industri. Dalam lingkungan ini, hanya nama ikonik dengan model bisnis yang koheren dan efesien yang bisa bertahan hidup,” kata Ferraris dalam pernyataannya, dikutip
Bussiness of Fashion. “Setelah melakukan pemeriksaan awal, saya percaya, Cavalli punya apa yang dibutuhkan untuk berhasil. Tapi kenyataannya adalah bahwa biaya perusahaan harus sejalan dengan pendapatan dan itu adalah tugas yang harus kami mulai.”
Dundas akan kembali ke Norwegia. Pasca kepergiannya, Cavalli belum mengumumkan nama pengganti.
Dundas sempat menjabat sebagai kepala desiner Cavalli dari 2002-2005, sebelum kemudian memegang posisi sumbu sebagai direktur kreatif di Emanuel Ungaro dan Pucci.
(vga)