Jakarta, CNN Indonesia -- Di sebagian besar wilayah dunia, air mancur minum publik biasanya keluar dari cerat pancuran atau keran air pada umumnya. Namun sebuah air mancur minum publik di Italia yang baru dibuka akhir pekan lalu dibuat dengan spesial.
Bukan mengeluarkan air mineral seperti biasanya, keran minum publik yang terletak di Caldari di Ortona di kota Abruzzo memberikan kesegaran untuk orang-orang yang kehausan dengan limpahan wine atau anggur.
Anggur merah yang mengalir dari air mancur itu menyegarkan dan menenangkan saat dinikmati setelah menempuh perjalanan panjang. Terlebih bagi orang-orang yang melakukan ziarah ke Cammino di San Tommaso.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ribuan peziarah dan wisatawan melakukan perjalanan dari Roma ke Ortona, dalam rangka mengunjungi katedral kota di mana sisa-sisa Thomas, salah satu murid Yesus, disimpan.
"Air mancur wine di sini adalah sebuah sambutan selamat datang, dan air mancur ini adalah sebuah syair," tulis laman Facebook Kebun Anggur Dora Sarchese, dilansir dari
The Local.
Dicantumkan juga bahwa air mancur ini bukan tempat untuk para pemabuk, ataupun sebagai bentuk aksi publisitas.
Air mancur ini adalah proyek bersama dari kebun anggur dan organisasi non-profit yang mempunyai misi mempertahankan dan mempromosikan rute ziarah.
Inspirasi datang dari air mancur anggur merah yang sudah dipasang di sepanjang rute ziarah Spanyol, Camino de Santiago, beberapa tahun yang lalu.
Air mancur The Ortona yang menawarkan sungai anggur setiap saat ini bukan yang pertama kali ada di Italia. Namun air mancur ini dapat diakses setiap hari, pada pukul berapapun.
Beberapa air mancur di Italia telah digunakan untuk mendistribusikan anggur, tetapi hanya pada acara-acara khusus seperti festival lokal. Salah satu yang paling terkenal adalah di Marino, sebelah selatan Roma. Di kota itu ada keran anggur putih yang akan dibuka selama satu jam, setiap festival anggur tahunan kota Marino digelar.
Uniknya, pada 2008 silam, sempat terjadi sebuah kesalahan teknis dalam penyaluran anggur putih tersebut. Kala itu, Anggur Marino tak keluar dari air mancur yang biasanya, namun mengalir ke rumah-rumah warga. Masyarakat setempat pun menyebutnya sebagai keajaiban.
(meg)