'Kesalahan' Orang Indonesia Saat Minum Wiski

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 27 Okt 2016 00:30 WIB
Penggemar wiski di Indonesia bukan hanya penggemar lama, tapi juga baru. Penggemar baru tidak seharusnya mengikuti cara minum penggemar lama.
ilustrasi wiski (Thinkstock/Kondor83)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wiski adalah salah satu jenis minuman yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Keith Nair, brand trainer Asia Tenggara, saat acara Toast the Macallan di Jakarta mengungkapkan bahwa penduduk Indonesia suka rasa wiski yang cukup kuat. Pasalnya, citarasa makanan Indonesia yang berempah membutuhkan pasangan wiski yang juga kuat.

Nair sendiri mengungkapkan, meski suka rasa wiski yang kuat ini sebaiknya diminum dengan cara yang tepat.

"Di Indonesia sendiri, wiski sebaiknya tidak diminum neat (polos tanpa tambahan apapun). Karena Indonesia cuacanya panas. Wiski neat disarankan saat diminum di tempat dingin," katanya kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebaiknya minum dengan campuran air atau es batu."

Nair menjelaskan bahwa sebenarnya tambahan es batu dan air putih dalam wiski tidak akan mengubah rasa wiski, hanya mengubah 'kekuatannya' sedikit. Tentu saja jika air dan es batu yang ditambahkan sudah sesuai saran penyajian dan diminum dalam waktu yang cepat.

Penambahan air, dikatakan dia, akan membantu membuka rasa wiski. Tapi jangan bayangkan untuk menambahkan air dalam jumlah banyak. Anda hanya perlu menambahkan beberapa tetes air ke dalam segelas wiski.

"Hanya beberapa tetes saja paling banyak sesendok makan air. Ini akan mengubah alkohol 40 persen menjadi 35 persen. Sehingga rasa wiskinya jadi lebih light."

Sedangkan penambahan es batu akan membekukan dan memerangkap rasa wiski sehingga jadi lebih smooth.

Saran menikmati wiski bagi penikmat baru

Penggemar wiski di Indonesia bukan hanya penggemar lama, tapi juga penggemar baru wiski. Nair mengatakan bahwa penggemar baru tidak seharusnya mengikuti cara minum penggemar lama.

"Penikmat baru sebaiknya minum sedikit wiski neat. Tujuannya untuk memperkenalkan rasa asli wiski ke palet lidah Anda," ucap Nair.

"Setelah tahu rasa aslinya, Anda bisa menikmati wiski dengan tambahan es batu atau air."

Selain cara minumnya, penikmat baru juga disarankan untuk mengetahui aroma asli wiski. Nair mengungkapkan bahwa aroma asli wiski bisa tercium dengan baik bila gelas yang dipakai juga tepat. Berbeda dengan wine, yang bisa mudah tercium saat berada di ruangan, wiski tidak semudah itu tercium. Oleh karenanya, gelas yang dipakai untuk minum wiski dengan tepat adalah rock glass atau sherry copita.

"Gelas yang dipakai sebaiknya yang memiliki lekukan di tubuh gelasnya, tidak lurus dari bawah sampai atas seperti gelas biasa."

Lekukan di tubuh gelas yang membesar bagian tengah lalu mengecil di bagian bibir gelas ini punya fungsi tersendiri, tak sekadar hiasan. Nair mengatakan, dengan bagian dasar gelas sherry copita yang mengecil, membesar di bagian tengah, mengecil di leher, dan lebar kembali di bibirnya akan membuat aroma alkohol wiski bisa tercium sempurna.

"Bagian tengah yang membesar akan 'mengumpulkan' alkohol. Sedangkan di leher gelas membuat alkohol makin terkonsentrasi. Sedangkan bagian bibirnya yang melebar akan menguapkan alkohol. Tujuannya, agar aroma alkohol yang kuat ini tak langsung menyentuh hidung."

Aturan gelas ini menjadi penting, khususnya saat ingin melakukan nosing dan testing wiski.

Berbeda dengan gelas berleher lurus, aroma alkohol dari wiski ini akan berkumpul di leher botol dan langsung menyentuh hidung. Akibatnya, aroma alkohol akan terlalu kuat di hidung dan 'merusak' kenikmatan aroma wiski.

"Setelah itu, cium aroma wiski dengan perlahan, dan biarkan aromanya memenuhi seluruh otak. (chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER