Jakarta, CNN Indonesia -- Penyakit demam scarlet mungkin masih asing di telinga orang Indonesia. Namun, penyakit yang memiliki nama lain Scarlatina ini sebenarnya sangat berbahaya bagi anak-anak berusia 5-15 tahun.
Melansir
Alodokter, demam scarlet merupakan penyakit alergi pada kulit yang disebabkan infeksi bakteri Streptococcus. Ruam merah pada kulit yang timbul dalam jumlah yang banyak akan terlihat pada orang terkena penyakit ini.
Seperti yang dialami oleh Antonio Maiocco (13), yang mengidap penyakit demam Scarlet sejak dua tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari
Daily Mail, sejak mengidap penyakit itu Antonio diawasi untuk menghindari kontak dengan barang-barang berbahan nikel, kobalt dan perwarna biru. Jika ia melakukan kontak, kulitnya akan terkelupas seperti ular yang mengalami proses ganti kulit.
Secara umum, penderita demam scarlet memiliki ruam hampir di seluruh tubuhnya. Ruam itu terlihat seperti luka bakar karena matahari dan terasa kasar. Terkadang ruam juga bisa terasa gatal. Namun jika area ruam ditekan, warna kulit akan menjadi pucat.
Tak hanya itu, bocah yang tinggal di Philadelphia ini juga harus menghindari beberapa makanan, pasta gigi dan pakaian. Pasalnya dalam beberapa benda itu mengandung unsur yang bisa menyebabkan ruam semakin parah.
"Pewarna biru ada dimana-mana. Itu ada di pasta gigi, jadi dia hanya bisa menggunakan pasta gigi natural. Kaus juga menjadi salah satu benda yang memberikan reaksi buruk kepadanya, bahan
jeans sangat buruk karena mengandung banyak pewarna," kata ibunda Antonia, Lynn.
Lynn menjelaskan alergi juga bisa muncul apabila Antonio berdekatan dengan orang lain. Apalagi jika orang itu mengenakan pakaian yang mengandung pewarna.
"Bila ada anak yang memakai jeans duduk di sampingnya di dalam bis, alergi akan bereaksi. Ketika pergi ke bioskop, saya harus memberi penutup kursi agar dia bisa duduk tanpa alergi ," kata Lynn.
Untuk dapat menjalani kehidupan sehari-hari, Antonio memiliki beberapa peralatan khusus. Seperti garpu dan sendok khusus untuk makan.
Keluarganya juga memindahkan semua benda-benda dalam rumah yang mengandung pewarna. Semua benda itu disimpan dalam garasi yang diberi nama '
blue zone'.
Selain menyerang kulit, demam Scarlet cenderung disertai radang tenggorokan dan demam tinggi. Penyakit ini juga mempengaruhi kondisi ginjal, jantung dan anggota tubuh lainnnya jika tidak segera diobati dengan antibiotik.
Biasanya dokter di rumah sakit akan memberikan terapi antibiotik selama 10 hari. Jenis antibiotik yang umumnya diberikan adalah golongan penisilin. Jika penderita alergi penisilin, antibotik
erithromicin bisa digunakan sebagai alternatif.
Penderita juga bisa melakukan beberapa hal di rumah untuk mengurangi rasa sakit. Seperti menjaga kecukupan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi. Obat-oabatan seperti
ibuprofen dan
acetaminophen juga bisa dikonsumsi.
(meg/meg)