Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang akhir pekan pada Jumat (4/11), Jakarta diselimuti aksi demonstrasi dari sejumlah organisasi masyarakat keagamaan yang akan melakukan
long march dari Masjid Istiqlal ke Istana Negara. Aksi demo itu populer disebut #411 di media sosial.
Jalur
long march yang bakal dilalui merupakan lokasi gedung perkantoran, hotel dan pusat perbelanjaan besar, yang sehari-harinya ramai didatangi oleh masyarakat Jakarta dan warga asing.
Aksi demo yang berlangsung di jantung ibukota itu tentu saja meresahkan berbagai kalangan, yang khawatir akan berujung kericuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, sejumlah warga asing yang sedang berada di Jakarta, mengaku tidak takut, walau mereka juga tetap memantau kondisi sebagai antisipasi.
Salah satunya Guy, pria asal Inggris yang datang ke Jakarta untuk urusan bisnis. Dia menginap di Grand Hyatt yang menjadi salah satu lokasi utama demonstrasi.
Tentu saja ia tidak mengira kalau kedatangannya di hari kedua bakal disambut oleh aksi demo berlatarbelakang penistaan agama.
Pria yang bekerja di perusahaan asuransi ini mengaku mendapat peringatan berkunjung dari Kedutaan Besar Inggris. Peringatan yang diberikan berupa imbauan untuk menjauhi titik-titik aksi demo berlangsung.
“Bukan takut, hanya sekadar bingung, karena informasi besarnya aksi demo tidak pasti. Tadi pagi saya ke kantor, macet seperti biasa. Semoga situasi tetap aman terkendali sampai aksi demo berakhir,” kata Guy.
Hampir senada, Dmitriy, pria asal Ukraina yang menginap di Hotel Borobudur, kawasan Lapangan Banteng yang juga menjadi pusat titik berkumpulnya massa, juga merasa tidak takut.
“Teman-teman di Indonesia bilang kalau saya harus menghindari kawasan hotel saya. Tapi sejauh ini, saya berangkat ke kantor kondisinya masih aman,” ujar Dmitriy.
“Saya tidak terlalu takut jika ada kericuhan.
Toh di negara saya juga terjadi perang,” lanjutnya sembari tertawa.
Tak hanya Jakarta, sejumlah kedutaan besar negara asing juga mengimbau warga negaranya yang sedang berada di kota lain untuk menjaga keselamatan selama aksi demo berlangsung. Peringatan serupa juga dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Perancis.
Dilansir dari situs Kedutaan Besar Amerika Serikat, peringatan menjaga keselamatan diutamakan bagi warganya yang berada di Surabaya dan Medan.
Selama aksi demo berlangsung, kantor kedutaan AS di Surabaya tidak akan beroperasi.
(ard)