Jakarta, CNN Indonesia -- Saat bergaul di akhir pekan di pusat kota atau ketika berkunjung ke kota besar di belahan dunia yang lain, mengunjungi kafe, bar atau klub malam setempat menjadi cara yang menarik bagi kaum muda.
Bagi mereka yang suka menikmati minuman koktail, tentunya bakal penasaran dengan ramuan koktail setempat. Tapi bagi mereka yang tidak suka berpetualang cita rasa, koktail yang ada di buku menu bar pun menjadi pilihan satu-satunya.
Namun lain halnya bagi tamu klub malam. Biasanya pengunjung klub malam tidak terlalu repot dalam memilih-milih minuman yang akan dipesannya. Selain koktail, bir juga menjadi andalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ternyata ada satu koktail yang dirasa 'menyebalkan' jika tamu klub malam memesannya. Terlebih ketika klub sedang dalam keadaan ramai tamu.
Mojito, minuman beralkohol khas Kuba menjadi minuman yang paling 'dibenci' para bartender. Setidaknya hal itu yang diakui oleh bartender di California, Amerika Serikat.
Umumnya, koktail mojito dibuat dengan campuran rum putih, jus lemon, air soda, mentol dan gula. Kedengarannya tentu sangat simpel dan mudah.
Namun bartender yang membuat minuman ini membutuhkan banyak kehati-hatian dan konsentrasi ketika mencampurkannya dengan cara juggling.
"Alasan mengapa Mojito adalah minuman tersulit yang dibuat adalah karena membuatnya membutuhkan waktu dan konsentrasi. Makanya, ketika bar sedang penuh dan Anda meminta Mojito, maka kami rasanya ingin bertanya 'Anda ada masalah apa'?" kata Manager SUR Lounge & Bar, Peter Madrigal, di West Hollywood, California kepada
Bravo After Hours.
"Itu adalah minuman yang membutuhkan tenaga dan harusnya minuman itu tidak Anda pesan, kecuali Anda datang ke klub biasa atau restoran. Jangan pesan itu di klub malam!" katanya.
Madrigal mengatakan, minuman yang selalu terlihat menyegarkan karena daun mint itu menjadi menu yang sulit dibuat karena si bartender harus sibuk mencacah es dan memilih daun mint yang segar.
Dia pun mengaku, kesulitan membuat Mojito akhirnya dijadikan sebagai menu saat menguji calon bartender di klubnya.
(meg)