Lomba Desain Toilet di Tempat Pariwisata, Hadiah Rp300 Juta

adv | CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2016 18:21 WIB
Toilet umum di destinasi wisata di Indonesia akan segera bermetamorfosis. Asosiasi Toilet Indonesia (ATI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Toilet umum di destinasi wisata di Indonesia akan segera bermetamorfosis. Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Green Building Council Indonesia (GBCI) serta Expo Clean 2017 menggelar sayembara desain toilet berikut ruang menyusui dan janitor yang nyaman, higienis dan ramah lingkungan. Acara ini juga didukung oleh Kemenpar, Kemenhub, KLHK, serta sponsor industry.

Sayembara yang terbuka untuk umum ini, menyediakan total hadiah sebesar Rp300 juta. Peserta bisa mendesain toilet umum berbagai kategori di kawasan wisata pegunungan, pantai, konservasi alam, toilet apung di  homestay, toilet umum bandara UPBU (Unit Penyelenggara Bandar Udara), dan toilet umum di pasar rakyat/tradisional.

“Batas akhir penerimaan materi desain adalah pada 28 Februari 2017 di Sekretariat Panitia Penyelenggara Sayembara, Green Building Council Indonesia, Jalan RC Veteran no 3A, Bintaro, Kota Jakarta Selatan. Pengumuman dan penyerahan hadiah dilakukan pemenangnya pada Malam Pembukaan South East Asia Toilet (SEAT) Conference pada 23 Maret 2017. Jadi masih cukup waktu untuk memikirkan desain terbaik. Silakan bergabung di sayembara berhadiah total Rp300 juta ini,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman, Senin (5/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua ATI Naning Adiwoso mengatakan, penyelenggaraan sayembara ini sebagai upaya mendorong pemerintah daerah dan pengelola destinasi wisata untuk menyediakan fasilitas toilet umum yang layak bagi masyarakat.

"Ini merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan 2020 (Sustainable Development Goals 2020) yakni menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang. Karena itu kami sangat menghargai respon positif dari pemerintah dan industri yang juga memiliki pemikiran sama dan mendukung penuh program kami,” kata Naning.

Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Noer Adi Wardojo mengatakan Pusat Standardisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan berbagai standar fasilitas publik yang harus ada di pasar tradisional, termasuk di antaranya adalah toilet umum.

“Kami sangat menghargai berbagai ide dari masyarakat mengenai desain toilet umum serta berharap bahwa pemerintah daerah dapat menggunakan desain pemenang untuk digunakan sebagai inspirasi dalam pembangunan dan renovasi pasar-pasar tradisional serta berbagai fasilitas publik di wilayahnya,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Bandara Yudhi Sari Sitompul. Menurutnya, Kemenhub dalam tugasnya, juga ikut membangun dan mengelola UPBU bandara di daerah-daerah secara profesional.

“Toilet umum bandara yang manusiawi akan memberi kepuasan bagi pengguna bandara yang tinggal di daerah maupun berkunjung ke daerah-daerah karena mereka juga dapat menikmati fasilitas umum yang baik dan terawat,” kata Yudhi Sari Sitompul.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut masalah toilet itu bukan persoalan baru, ini sudah lama menjadi tantangan untuk memperbaikinya. “Karena hampir semua orang yang ke destinasi wisata pasti ke toilet. Tetapi tidak, tidak banyak destinasi yang mengelola toilet dengan baik. Saya ingin toilet ini dikelola professional, sehingga orang tidak merasa ragu dan risih di destinasi wisata, karena sudah tersedia toilet layak yang standar baik,” kata Menpar Arief Yahya.                  

Saat ini Kemenpar memang sedang getol menyorot urusan toilet di sejumlah destinasi wisata. Indonesia ingin segera manaikkan rangking Data World Economic Forum (WEF) yang menempatkan Indonesia di posisi 116, dari 144 negara soal healty and hygiene. Indikator kelemahan pariwisata Indonesia  dinilai ada di infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT, health and hygiene, dan aksesibilitas yang meliputi masalah konektivitas, kapasitas kursi dan penerbangan langsung.

“Kelemahan  ini terus kita perbaiki dan mulai membaik, termasuk untuk health and hygiene kita perbaiki melalui program  Sapta Pesona dan Sadar Wisata. Melalui sayembara desain toilet  umum ini  kita harapkan sebagai media untuk memperbaiki  unsur health and hygiene agar meningkat sesuai standar global,” kata Dadang Rizki.

Lewat sayembara ini, Kemenpar pun berani menargetkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global akan berada di ranking 30 dunia pada 2019. Posisi yang jauh lebih baik bila dibanding dari posisi sekarang berada ranking 50 besar dunia dan sebelumnya 70 besar dunia.

Informasi komplit tentang mekanisme Sayembara Desain Toilet Umum semuanya dapat dilihat di website www.asosiasitoilet-indonesia.org dan www.sayembara.gbcindonesia.org.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER