Jakarta, CNN Indonesia -- Hari Natal tinggal beberapa minggu lagi. Sejumlah negara sudah bersiap untuk menggelar tradisi Natal tahunannya. Tak hanya Indonesia, di negara lain yang penduduknya mayoritas Islam, ternyata juga ada hari perayaan kelahiran Yesus:
1. IndonesiaDi negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam ini, perayaan Natal tetap terasa. Sejumlah mall, hotel dan tempat publik lainnya bahkan sudah memasang hiasan bernuansa merah putih sejak awal Desember.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perayaan Natal berpusat di sejumlah gereja besar, dimulai dari misa pada 24 Desember dan ibadah pada 25 Desember.
Gereja Katedral yang terletak di kawasan Jakarta Pusat ramai didatangi pemeluk katolik saat Natal. Gereja bernuansa neo-gotik Eropa ini telah dibangun sejak 1901 dan dirancang oleh pastor asal Belanda, Antonius Dijkmans.
Yang menarik, gereja ini berada di seberang Masjid Istqlal, yang merupakan pusat ibadah umat muslim.
Walau tidak ikut merayakan Natal, namun pengurus Masjid Istiqlal tetap membuka pintu bagi ratusan pengunjung Gereja Katedral yang ingin memarkirkan kendaraannya untuk beribadah.
Kebersamaan ini menunjukkan kalau Indonesia masih memiliki kerukunan beragama yang sangat erat.
2. SwediaMasyarakat di Swedia mulai merayakan Natal sejak 13 Desember, yang juga disebut sebagai hari perayaan datangnya agama Kristen di sana.
Disebut juga sebagai Hari Saint Lucia, perayaan ini juga sebagai penanda terbunuhnya gadis kristiani bernama Lucia yang tewas karena membela keyakinannya.
Dalam perayaannya saat ini, sejumlah gadis mengenakan gaun putih panjang, berselempang merah, dengan mahkota berlampu atau lilin.
Mereka akan melakukan paduan suara di gereja atau mengunjungi rumah sakit untuk membagikan
pepparkakor atau kue jahe.
Hari Saint Lucia juga dirayakan di Denmark, Norwegia, Finlandia, Bosnia dan Kroasia.
3. Jerman
 Pasar Natal Gendarmenmarkt di Berlin, Jerman. (REUTERS/Hannibal Hanschke) |
Hari Natal disebut juga hari bertukar kado bagi masyarakat Jerman. Semangatnya sudah terasa sejak awal Desember, ketika Pasar Natal digelar.
Pasar musiman ini menjual segala kebutuhan yang berkaitan dengan Natal.
Bagi anak kecil, 6 Desember menjadi hari yang paling ditunggu. Malam sebelumnya, mereka akan meletakkan sepatu di depan pintu dengan harapan kalau Santo Nikolas akan datang dan mengisinya dengan cokelat atau permen.
4. IndiaHari Natal bukan perayaan besar di India, tapi tetap digelar dengan meriah.
Berpusat di kota Mumbai, perayaannya akan diawali dengan parade misa pada 24 Desember.
Tentu saja sosok Sinterklas yang disebut Christmas Baba akan turut meramaikan acara.
Dekorasi Natal pun tetap menghiasi setiap rumah, dengan pohon dari dedaunan pisang atau mangga yang menjadi pohon Natal-nya.
Beberapa dari mereka juga menyalakan lilin di atap rumah, sebagai penanda kalau Yesus telah membawa cahaya bagi umatNYa.
5. Korea SelatanKorea Selatan merupakan negara yang menyelenggarakan perayaan Natal paling meriah se-Asia.
Sejak awal Desember, bangunan gereja dihiasi oleh lampu-lampu indah. Mall dan hotel pun mendekorasi ruangannya dengan hiasan yang serba besar dan mewah.
Kado Natal yang paling sering diberikan ialah yang tunai. Yang berhak menerimanya ialah anak kecil dan orang yang belum menikah.
Juga ada penampakan Sinterklas selama Natal, yang di sini mengenakan baju berwarna biru.
Sayangnya, di negara tetangganya, Korea Utara, sama sekali tidak ada perayaan Natal, karena pemerintahnya tidak ingin ada kegiatan berupa pesta keagamaan di negaranya.
Bahkan, umat kristiani yang merayakannya bisa terancam masuk penjara.
6. PakistanSetiap 25 Desember, masyarakat di Palestina diliburkan, namun bukan karena Natal, melainkan peringatan meninggalnya tokoh pembangun negara, Jinnah.
Perayaan Natal atau yang disebut Bara Din, berpusat di Gereja Katedral Saint Anthony di Lahore. Awal bulan lalu, umat kristiani di sana baru saja menggelar parade damai sebagai salah satu perayaan Natal.
Sejumlah rumah akan menghiasi atapnya dengan hiasan lampu bintang besar sebagai penanda kedatangan Yesus.
Usai pergi ke gereja pada 25 Desember, malam harinya pesta kembang api pun dimulai. Seluruh masyarakat dengan pakaian berwarna cerah akan turun ke jalan untuk menikmati musik dan makanan.
7. MeksikoDi Meksiko, perayaan Natal atau yang disebut Noche Buena dimulai sejak 12 Desember sampai 6 Januari. Sepertinya perayaan ini sangat ditunggu oleh anak kecil di sana, karena ada banyak kegiatan untuk mereka.
Pada 24 Desember, mereka akan mementaskan teater Posada, yang berkisah mengenai perjalanan kelahiran Yesus. Ada juga teater Pastorelas, yang berkisah mengenai domba yang mencari bayi Yesus.
Sepulang dari gereja pada 25 Desember, mereka akan datang ke pesta untuk bermain menggebuk bola kertas
piñata, yang berbentuk bintang dengan tujuh tangkai, sebagai lambang Tujuh Dosa Mematikan.
Siapa yang berhasil menggebuk
piñata sampai hancur berhak mendapatkan cokelat atau permen di dalamnya.
8. Rusia
 Suasana perayaan Natal di Red Square, Moskow, Rusia. (REUTERS/Sergei Karpukhin) |
Rusia merayakan Natal sejak 28 November sampai 6 Januari, yang juga digabung dengan perayaan Tahun Baru.
Sejumlah umat Katolik menjalani puasa pada 24 Desember, sampai bintang pertama terlihat di langit malam, yang menandakan Natal telah tiba.
Saat berbuka puasa, mereka tidak akan makan daging atau ikan, melainkan bubur gandum bernama sochivo.
Selain Sinterklas dan cucunya yang disebut Ded Moroz dan Snegurochka, masyarakat di sana juga percaya dengan legenda Babushka, wanita Rusia yang bertemu dengan Yesus.
(ard)