Bandung, CNN Indonesia -- Jalan Riau Bandung, Jawa Barat mendadak semarak di hari Minggu Pagi (18/12/2016) lalu. Ratusan seniman dari berbagai komunitas di Jawa Barat berbaur di acara Riau Street Festival 2016.
Riau Street Festival yang merupakan hasil kerja sama Disbudpar Jawa Barat dan Kementerian Pariwisata ini, adalah festival budaya kolosal yang memadukan seni tradisional dan modern, serta peragaan masak 30 menu yang dicatat dalam Original Rekor Indonesia Award (ORI).
Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar mengatakan kawasan ini dipilih karena Jalan Riau terkenal dengan kawasan
outlet dan kuliner. “Ini harus dilanjutkan. Karena Jawa Barat punya banyak seni budaya maupun seni kuliner sebagai kekuatan pariwisatanya,
Alhamdulillahfestival jalanan ini diikuti oleh 90 komunitas seni budaya dari mulai dewasa hingga anak-anak, sangat membanggakan dan sangat meriah,”ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan tersebut Ida Hernida, Kadisparbud Jawa Barat, mengatakan Budaya Sunda Buhun (kuno) sudah banyak yang punah kini hadir di tengah-tengah masyarakat. Dari 253 seni-budaya Sunda Buhun yang tercatat kini tinggal 205 lagi atau sebanyak 48 di antaranya sudah benar-benar menghilang.
Kendati demikian, budaya Sunda Buhun bukan berarti tidak ada peminat dan penikmatnya. Banyak anak-anak muda yang berupaya untuk melestarikan kebudayaan tersebut seperti Karinding dan Tarawangsa.
Melalui Festival Jalan Riau ini, diharapkan dapat membuka ruang bagi para komunitas untuk berekspresi dan menampilkan budaya Suna Buhun yang telah lama dirindukan. Di sela acara, Penyanyi Pop Sunda Nining Maida yang telah berkarya sebanyak 100 Album pun diganjar penghargaan.
“Yang menariknya adalah, Festival Jalan Riau berhasil mencatat Rekor Masak Tercepat dalam waktu 19 Menit, 48 Detik untuk 18 menu yang disajikan "Cook”, dari Rumah Makan Cabe Cabean, dan Tampilan Budaya Kolosal Terbanyak yang berkolaborasi dengan musik etnik maupun modern dengan jumlah terbanyak,”ujar Ida.
Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan kegiatan pertama yang sukses mengumpulkan puluhan komunitas seni dan budaya ini, diharapkan menjadi agenda tahunan yang nantinya akan dikeluarkan olehKemenpar dan disebarluaskan di agenda-agenda Pariwisata Internasional.
“Jadi nanti targetnya adalah juga mencakup mendatangkan Wisman. Festival Jalan Riau merupakan konsep yang tumbuh dari masyarakat tanpa bantuan pemerintah. Jadi ini merupakan kegiatan yang luar biasa,” ujar Wawan.
Dengan
calendar of events, maka industri juga bisa membuat paket-paket khusus, sambil mendukung
events yang ada. Dengan begitu target 20 juta wisman di 2019, seperti permintaan Presiden Jokowi itu, bakal tercapai.
Wawan menambahkan, ke depannya peran CEO dibutuhkan, "Paling menentukan adalah CEO Commitment atau keseriusan kepala daerahnya, bupati, walikota dan bupatinya, dalam menentukan arah dan mendistribusikan sumber daya,” ujarnya.
Dia meyakini, tanpa CEO Commitement, tidak ada program yang konsisten. Riau Street Festival 2016 juga tercatat dalam Original Rekor Indonesia (ORI). Dalam acara ini, ada tiga kategori yang masuk dalam catatan ORI, di antaranya, rekor memasak tercepat, kolaborasi budaya dan modern serta apresiasi terhadap penyanyi sunda, Nining Maeda yang sudah merilis 100 album pop sunda.
Agung Elvianto, Presiden Original Rekor Indonesia (ORI) menuturkan, rekor memasak ini masuk dalam kategori tercepat dengan catatan waktu yang ditentukan yakni 30 menit.
"Kita bangga bahwa gabungan kesenian ini menjadi satu kesatuan yang mengikat bangsa ini. Bahkan kita pun apresiasi terhadap Nining Maeda yang sudah merilis 100 album pop sunda bahkan lebih hingga 125 album," katanya di sela acara.