Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa tahun belakangan ini, nama Banyuwangi mendadak populer di kalangan wisatawan mancanegara, khususnya yang menggemari olah raga selancar. Daerah yang berada di Jawa Timur ini memang memiliki kawasan perairan dengan ombak yang menantang untuk ditaklukan, tepatnya di Pantai Plengkung.
Sebagai usaha meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Festival 2017 (B-Fest 2017). Program wisata itu akan digelar sepanjang tahun ini, dengan total 72 acara yang diselenggarakan.
Peluncuran B-Fest 2017 telah dilaksanakan di Desa Banjar, Kecamatan Licin, tak jauh dari kaki Gunung Ijen, pada Rabu (25/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Pantai Plengkung, Gunung Ijen dan kawahnya yang bisa memancarkan api biru ialah objek wisata andalan lain di Banyuwangi.
”Peluncuran B-Fest 2017 sengaja digelar di desa dan di tengah sawah, karena orientasi ajang wisata ini adalah untuk kemajuan dan kesejahteraan desa,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Anas mengatakan, B-Fest 2017 tetap akan menyajikan acara besar yang telah menjadi ikon, seperti Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (27-30 September), Banyuwangi Ethno Carnival (11 November), Festival Gandrung Sewu (8 Oktober), Banyuwangi Beach Jazz Festival (2 September), dan Jazz Ijen (6-7 Oktober).
”Tahun ini 72 acara yang digelar berbasis keberagaman seni dan budaya, pesona alam, dan olah raga. Jauh lebih berwarna dibanding tahun sebelumnya,” kata Anas.
Selain meningkatkan kunjungan wisatawan yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi, setiap tahunnya B-Fest juga diselenggarakan untuk mewadahi dan menumbuhkan kreativitas masyarakat.
Anas mengatakan, Banyuwangi Festival digelar setiap tahun bukan hanya untuk mendongkrak sektor wisata, tetapi sekaligus untuk mewadahi dan menumbuhkan kreativitas rakyat.
"Seperti tahun ini kami menggelar acara baru, Festival Sastra (26 -30 April) dan Festival Teknologi Inovatif (19-22 Juli). Tujuannya tak lain untuk merangsang minat anak muda pada sastra dan sains. Kalau difestivalkan, tumbuh perhatian pada dua bidang tersebut," ujar Anas.
Anas menambahkan, B-Fest 2017 juga menjadi ajang istimewa bagi industri fesyen Banyuwangi. Tahun ini ada lima acara yang bakal memamerkan potensi perancang busana di sana.
”Kami ingin para pelaku industri fesyen Banyuwangi semakin maju, mampu meningkatkan kualitas produknya sekaligus memperluas jangkauan pasarnya,” ujar Anas.
Kesiapan Banyuwangi menggelar B-Fest 2017 memang patut diapresiasi, karena tidak banyak daerah yang sudah memiliki rencana pengembangan industri pariwisatanya.
Padahal, seperti yang dikatakan oleh Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani, kedatangan wisatawan perlu dipancing dengan produk pariwisata yang baik.
Pemerintah daerah dinilai Haryadi bertanggung jawab penuh terhadap produk pariwisata tersebut.
“Misalnya di kawasan A ada festival tahunan ini, itu harus difokuskan, sehingga wisatawan tak ada alasan lagi untuk tidak berkunjung ke sini,” kata Haryadi.
“Daerah yang paling siap akan lebih cepat mendapat hasilnya. Tentu saja harus ada kolaborasi dari segala pihak saat menentukan produk pariwisata mana yang paling cocok untuk dipromosikan,” lanjutnya.
Berikut ini ialah daftar acara yang akan diselenggarakan dalam B-Fest 2017:
Green & Recycle Fashion Week (25 Maret)
Kebaya Festival (22 April)
Banyuwangi International BMX (22-23 April)
Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (27-30 September)
Banyuwangi Ethno Carnival (11 November)
Festival Gandrung Sewu (8 Oktober)
Banyuwangi Beach Jazz Festival (2 September)
Jazz Ijen (6-7 Oktober)
Festival Sastra (26 -30 April)
Festival Teknologi Inovatif (19-22 Juli)
Agro Expo (13-20 Mei)
Festival Durian (20 Mei)
Barong Ider Bumi (26 Juni)
Seblang (30 Juni & 5 September)
Banyuwangi International Ijen Green Run (23 Juli)
Banyuwangi Batik Festival (29 Juli)
Tumpeng Sewu (24 Agustus)
'Kite and Wind Surfing Competition' di Pulau Tabuhan (26-27 Agustus)
Kebo-keboan (14 September & 1 Oktober)
'Fish Market' (3 Oktober)
Petik Laut (4 & 23 Oktober)
Banyuwangi Fashion Festival (14 Oktober)
(ard)