Jakarta, CNN Indonesia -- Perubahan iklim yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa tahun terakhir ternyata bukan hanya berdampak pada kondisi cuaca, namun juga kesehatan mental.
Ahli mengatakan perubahan iklim menjadi akar masalah krisis kesehatan mental. Hal ini menjadikannya sebagai ancaman ganda yang membuat masalah kesehatan mental jadi lebih buruk.
Hal tersebut dikatakan oleh Lise Van Susteren, psikiater swasta dan anggota dewan penasihat untuk the Center for Health dan the Global Environment di Harvard TH Chan School of Public Health.
Melansir
Live Science, Van Susteren menyebut beberapa studi menemukan keterkaitan antara iklim dan cuaca ekstrem dengan tingkat emosi yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah studi pada 2013 yang dipublikasikan dalam jurnal Science menemukan peningkatan suhu dan curah hujan berkaitan dengan peningkatan kadar konflik antar individu dan antar kelompok.
Van Susteren juga menyebut naiknya kadar polusi udara yang dapat disebabkan oleh kenaikan suhu, dibarengi kenaikan risiko masalah saraf dan kejiwaan.
"Ketika seseorang bernapas dalam udara yang berpolusi, materi udara dapat masuk ke saraf penciuman dan menyebabkan peradangan," kata Van Susteren.
"Peradangan sistem pernapasan ini berhubungan dengan penyakit yang ditemukan di segala jenis usia, termasuk Alzheimer dan gangguan kognitif."
Van Susteren juga menyebut the American Psychological Association melaporkan ibu hamil yang terpapar udara polusi lebih mungkin memiliki anak dengan gangguan kecemasan dan depresi.
Ia juga menambahkan beberapa riset menunjukkan rata-rata jumlah kejadian di instalasi gawat darurat akibat kepanikan dan bunuh diri meningkat di hari saat kualitas udara memburuk.
"Namun tidak semua dampak kesehatan akibat perubahan iklim dapat dengan mudah tercatat dalam penelitian. Ada dampak tak terlihat dari perubahan iklim yang dapat menyebabkan tekanan psikologis dalam tataran masyarakat sehingga sulit diatasi," kata Van Susteren.
"Penting untuk mengambil tindakan tentang perubahan iklim, bila tidak diambil, ini dapat berdampak mendalam pada kesehatan mental anak-anak juga."
(chs)