Jakarta, CNN Indonesia -- Sushi adalah salah satu makanan yang cocok disantap saat Anda tak ingin makan terlalu kenyang. Selain itu, sushi juga jadi pilihan saat ingin menikmati rasa asli bahan makanan yang minim bumbu.
Namun, kesempurnaan rasa sushi ditentukan oleh kesegaran bahan baku pembuatnya. Nigiri sushi misalnya, ikan yang jadi bahan baku utamanya haruslah segar.
Irisan tipis ikan tuna, salmon, scallop, dan udang menjadi penentu kenikmatan sushinya. Hanya saja, adakah cara praktis menentukan kesegaran sushi?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip berbagai sumber, berikut cara paling praktis mencari sushi segar.
1. AromaIkan yang segar pastinya memiliki aroma yang juga segar. Tak ada bau menyengat atau bau busuk yang tercium.
2. TeksturTekstur ikan juga bisa memperlihatkan kesegaran ikan. Salmon misalnya, tekstur yang kenyal menandakan ikan yang dipakai masih segar dan enak untuk disantap.
3. WarnaWarna irisan daging ikan haruslah alami. Hal ini tak berarti warna yang semakin terang maka daging makin segar.
Pada ikan tuna misalnya, daging yang sangat merah belum tentu segar. Beberapa penjual daging tuna nakal seringkali menyepuh dagingnya sehingga warna daging ikannya makin merah dan 'terlihat' segar.
"Daging ikan tuna yang segar dengan kualitas terbaik seharusnya memiliki warna pink kemerahan," kata sushi chef Katsuki Toshihisa dari Nishimura restoran Jakarta.
"Yang pasti, ikan tuna yang segar itu memiliki daging berwarna pink dan sedikit berminyak."
4. Waktu"Waktu terbaik untuk makan sushi dengan rasa yang paling segar adalah 5 detik setelah disajikan," ucap chef asli Jepang ini.
Chef Katsuki mengungkapkan, setelah 5-10 detik pasca dibuat, kualitas sushi terutama nasi dan daging ikannya sudah mulai menurun. Sebenarnya sushi masih bisa dimakan, hanya saja dianggap kualitasnya sudah berkurang.
(chs)