Jakarta, CNN Indonesia -- Perancang busana Ivan Gunawan kembali menelurkan karya uniknya. Berkolaborasi dengan Taiwan dalam pameran Taiwan Exellence di Central Park Mall, Jakarta, desainer yang akrab disapa Igun itu memadukan identitas kebudayaan dua negara dalam sebuah karya yang dinamakan
East Goddess atau Dewi Timur.
Desain busana yang digarap Igun selama tiga bulan ini muncul karena pihak Taiwan menginginkan masyarakat Indonesia mengenal budaya mereka melalui "kemasan lokal".
"Mereka (Taiwan) ingin corak budaya busana mereka ditampilkan dalam bentuk batik, karena mereka ternyata suka dengan batik yang merupakan budaya Indonesa, " ujar Igun, di sela-sela peluncuran koleksinya di Jakarta, Jumat (3/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Igun pun menorehkan motif yang bernuansa budaya Tionghoa dalam corak batik sang "Dewi Timur". Sebab, Taiwan merupakan negara dengan kebudayaan China, sama halnya dengan Tiongkok atau China daratan.
Salah satu motif itu adalah motif 'Megamendung'. Motif bercorak awan ini melambangkan hubungan kerjasama Indonesia dengan Taiwan.
"Saya mengibaratkan hubungan kita dengan Taiwan itu seperti kita melihat awan, tidak ada batasnya. Jadi hubungan Indonesia-Taiwan itu tidak terbatas," kata Igun.
Motif lainnya adalah motif peranakan. Corak dari motif ini adalah akar-akaran, yang memiliki arti mencintai bumi dan sesama.
Igun berupaya menjadikan East Goddess ini sebagai batik modern yang bisa diterima dunia internasional. Salah satu caranya adalah dengan memberi motif abstrak dan salur pada bagian rendanya.
"Saya sengaja tidak beri motif bunga pada
lace agar tidak membosankan," ujarnya.
Rancangan busana pada koleksi
East Goddess juga sengaja dibuat agak ringan. Igun membuat dress dalam karya terbarunya ini hanya berupa selembar kain yang dilapisi kain tertentu.
"Saya juga tambahkan kristal agar ada gemerincingnya ketika dipakai, tapi tetap tidak berat," kata Igun, seraya menambahkan busana nya kali ini terdiri dari beberapa bahan seperti sutera dan organdi.
 Berkolaborasi dengan Taiwan, desainer Ivan Gunawan memadukan identitas kebudayaan dua negara dalam sebuah karya yang dinamakan East Goddess atau Dewi Timur. (Foto: CNN Indonesia/Hizkia Darmayana) |
Karya Igun mengundang respons positif dari pengunjung mall. Stella (15), mengaku suka dengan East Goddess yang memadukan dua kebudayaan itu. "Karya Igun itu memang unik, lain dari karya desainer Indonesia lainnya," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Dalam peragaan busananya ini, Igun turut menampilkan seorang selebriti sebagai duta produknya. Yuanita Christiani dipilih oleh desainer berusia 35 tahun ini sebagai duta East Goddess.
"Yuanita itu punya jiwa traveller, dan sering berkunjung ke Taiwan. Jadi menurut saya ia pantas menjadi duta East Goddess," kata Igun beralasan.
Yuanita pun mengaku bangga dipilih Igun sebagai duta karya terbarunya. Ia mengaku memang pengagum karya Igun sejak lama. "Bangga dong dipilih sebagai duta dari desainer yang saya kagumi," ujar presenter dan bintang iklan berusia 30 tahun ini.
(rah)