Resor Mewah di 'The Nekad Traveler' Sambut Tamu Bak Raja

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 20 Mar 2017 19:10 WIB
Dalam film 'The Nekad Traveler,' diceritakan kalau karakter Trinity menginap di resor mewah di Maldives. Ternyata, resor itu juga beroperasi di Indonesia.
Suasana menginap di Club Med Kani, Maladewa (Maldives), (Dok. Club Med)
Jakarta, CNN Indonesia -- Film ‘The Nekad Traveler’ telah tayang di bioskop sejak akhir pekan kemarin. Karya yang diangkat dari kumpulan cerita tulisan Trinity itu berkisah mengenai dirinya, yang berprofesi sebagai penulis wisata alias travel-blogger.

‘Perjuangan’ Trinity, yang diperankan oleh aktris muda berbakat, Maudy Ayunda, cukup menarik untuk disimak, salah satunya ketika ia berusaha keras mencari waktu yang tepat untuk berlibur di tengah rutinitas pekerjaannya.

Tak hanya kisah persahabatan dan percintaan yang diungkap dalam film layar lebar buatan Rizal Mantovani itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu saja juga keindahan lokasi tujuan wisata yang disambangi, seperti Makassar, Labuan Bajo, Filipina, sampai Maladewa (Maldives).

Yang paling membuat iri semua orang ialah ketika Trinity berkunjung ke Maldives.

Di kepulauan yang berada dekat dengan Samudera Hindia itu, ia diceritakan menjalani liburan dengan fasilitas dan layanan yang super mewah.

Resor yang menjadi lokasi syuting bukanlah khayalan belaka, karena merupakan pembangunan milik jaringan akomodasi internasional, Club Med. Ada dua resor mereka di sana, yaitu di Kani dan Finolhu.

Selain di Maldives, perusahaan yang berbasis di Perancis ini juga memiliki 82 resor lain di seluruh dunia, termasuk di Bali dan Bintan.

Dalam acara penayangan perdana film ‘The Nekad Traveler’ di Plaza Senayan pada Jumat (17/3), salah satu Direktur Club Med, Bruno Courbet, mengaku bangga resornya bisa berpartisipasi dalam film ini.

Ia mengatakan, film ini bukan semata promosi Club Med, namun juga lokasi wisata lainnya di Indonesia. Pembangunanya pertama kali di Bali yang tercatat sejak 31 tahun silam.

“Silakan datang ke Maldives, atau bisa menyicipi pengalaman di Club Med Bali atau Lombok terlebih dahulu. Tak ada yang berbeda, sama cantiknya,” kata Courbet.

“Biaya yang kami tawarkan memang tidak murah, tapi kenyamanan yang tamu dapatkan akan sebanding dengan harga tersebut,” lanjutnya.

Bagi yang belum mengetahui, Club Med merupakan resor yang menawarkan konsep menginap ‘bak raja.’

Dengan pembayaran di muka per orang (sebagai ilustrasi, di Club Med Kani tarif per orang mulai dari Rp8,4 jutaan), tamu bisa melakukan berbagai aktivitas lain dengan tanpa biaya tambahan, mulai dari makan sampai pesta di malam hari.

Semua fasilitas dan layanannya bisa digunakan selama 24 jam. 

Resor Mewah di 'The Nekad Traveler' Sambut Tamu Bak RajaPemandangan Club Med Kani di Maladewa (Maldives). (Dok. Club Med)

Bukan cuma pasangan, keluarga dengan anak atau tamu yang datang seorang diri juga bisa bersenang-senang tanpa merasa kesepian, terlebih lagi karena keberadaan Gentil Organisateur (GO) yang akan menyapa seluruh tamu dengan ramah.

Dikatakan Courbet, wisatawan Indonesia yang bertandang ke tempatnya berusia sekitar 34-64 tahun, dari kalangan kelas menengah ke atas.

Semakin banyaknya wisatawan dari kelas menengah membuat Courbet merasa optimis bisnisnya dapat berkembang lebih baik ke depannya. Ditambah lagi dengan potensi wisatawan Muslim.

“Sebelum datang, kami akan bertanya kebutuhan yang mereka perlukan selama menginap. Jika ada wisatawan Muslim, kami juga akan menyediakan segala keperluan penunjangnya,” ujar Courbet.

Club Med selalu memilih lokasi terbaik dalam suatu kawasan untuk pembangunannya. Mereka juga mengutamakan privasi tamu, sehingga tak ada yang merasa terganggu dengan aktivitas satu dengan lainnya.

Berbicara mengenai resor dan alam, Courbet dengan sigap menjawab kalau Club Med berkomitmen untuk melestarikan lingkungan dalam setiap resornya.

Ia mencontohkan, resornya selalu melakukan daur ulang dan mengurangi pemakaian tenaga fosil yang berdampak terhadap pemanasan global.

"Sebanyak 75 resor kami telah mendapat sertifikasi penanganan lingkungan yang berkelanjutan. Kami juga terus melakukan upaya tersebut, terutama terhadap resor yang berada di kawasan perairan dan pegunungan," ujar Courbet.

Di akhir perbincangan, Courbet mengatakan kalau pihaknya akan segera membuka cabang di Lombok pada tahun depan.

“Bali, Bintan dan Lombok merupakan beberapa pilihan dari wisata perairan dari kami. Sedangkan wisata musim dingin, kalau masih ingin berada di kawasan Asia, tamu bisa cabang kami yang berada di Hokkaido (Jepang),” pungkas Courbet.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER