-- Salah memang jika belum singgah ke Kemang, tapi sudah mengaku menjadi anak gaul Jakarta. Pasalnya, Kemang yang terletak di Jakarta Selatan merupakan salah satu kawasan ikonik bagi kalangan muda-mudi sejak tahun 90-an hingga sekarang.
Dahulu, Kemang merupakan kawasan perkebunan dan pemukiman warga asli Jakarta, yaitu Betawi. Namun, seiring perkembangan pembangunan Jakarta yang mengarah ke selatan membuat Kemang berubah bentuk.
Saat ini, di Kemang berjejer beragam jenis tempat usaha, mulai dari hotel, bank, restoran, kafe, salon, hingga toko-toko yang menyajikan berbagai kebutuhan bagi kalangan kelas menengah ke atas Jakarta.
Bahkan, sekolah dan perguruan tinggi berstatus internasional ada di sana.
Dinamisnya pembangunan bisnis di kawasan Kemang juga semakin menjadi, tatkala Kemang didaulat sebagai ‘Kampung Modern’ berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 140 Tahun 1999.
Penamaan kawasan Kemang jika ditelisik ternyata berasal dari nama tumbuhan, yaitu Pohon Kemang.
Dahulu, Pohon Kemang tumbuh subur dan tersebar di semua sudut kawasan tersebut.
Lagi-lagi, lantaran pembangunan yang masif, kini pohon tersebut tidak bisa dijumpai di kawasan tersebut.
Selain destinasi muda-mudi, kawasan Kemang menjadi magnet bagi ekspatriat yang bekerja di Indonesia.
Selain banyak tempat hiburan, kebanyakan ekspatriat memilih tinggal di kawasan Kemang lantaran dekat dengan sejumlah pusat perkantoran Jakarta, seperti Sudirman, Kuningan, dan Menteng.
Maka tak heran, sering ditemui ekspatriat yang hilir mudik di sejumlah tempat ketika sedang berkunjung ke kawasan Kemang.
Ada banyak pilihan tempat menginap di Kemang, mulai dari hotel berbiaya murah sampai yang berbintang lima, seperti POP! Hotel, Amaris Hotel La Codefin, favehotel, Arion Swiss-Belhotel, Kemang Icon By Alila Hotel, dan Grandkemang Hotel.
Selain taksi atau transportasi online, tak banyak angkutan umum yang melintasi Kemang. Bus yang memiliki rute ke sana ialah Kopaja P.19, Kopaja 605, Kopaja 605A, Kopaja S.612, Kopaja S.614 dan Kopaja S.63.
Saat memilih untuk naik sepeda motor atau berjalan kaki, sebaiknya pegang erat barang bawaan Anda. Walau tak sering, namun beberapa kali sempat terjadi aksi penjambretan di sana.
Akhir pekan kemarin, CNNIndonesia.com berkesempatan untuk menyicipi gaya hidup ekspatriat di tanah Betawi tempat Kemang berdiri. Berikut ini adalah kegiatan dan lokasi yang menjadi pilihan selama seharian berada di sana:
09.00 – Ngopi di CoffeewarMinum kopi di pagi hari merupakan kegiatan wajib yang tidak bisa dipisahkan ketika akan mulai beraktifitas. Sama halnya dengan Anda, CNNIndonesia.com memilih untuk mengawali hari dengan ngopi, di kafe Coffeewar yang terletak di Kemang Timur Raya.
Tempat yang mulai buka sejak jam 9 pagi sampai 11 malam itu menyediakan banyak varian kopi Indonesia, seperti dari Sulawesi, Nusa Tenggara, Sumatera, dan Jawa. Harga yang ditawarkan pun terbilang terjangkau, hanya Rp25 ribu untuk disajikan panas atau dingin.
Dari sekian banyak pilihan, CNNIndonesia.com memilih Kopi Pulu-Pulu yang didatangkan langsung dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi jenis Arabika itu dipilih karena memiliki cita rasa yang terbilang manis jika diminum dalam kondisi panas.
[Gambas:Instagram] Tak lengkap rasanya jika minum kopi tanpa ada camilan. Dari sekian banyak menu, pisang goreng dengan taburan bubuk kayu manis dan gula pasir dirasa menjadi teman yang pas.
Suasana dekorasi yang berkonsep klasik minimalis dan alunan musik akustik menambah kesan santai ketika berada di sana.
Di sekitar kafe itu juga terdapat sejumlah tempat yang bisa dikunjungi, seperti gerai aksesoris motor Thrive Motorcycles dan Galeri Pot yang menjual beragam model pot untuk dekorasi.
Berbicara mengenai galeri seni, ada banyak yang berada di sekitar Kemang, seperti Dia.Lo.Gue, Edwin’s Gallery, 2Madison, BIASA ArtSpace Jakarta, KOI Kemang, Bartele’s Gallery dan Hadiprana Art Gallery.
10.30 – Bekerja di Reading RoomUsai minum kopi, CNNIndonesia.com kemudian menyambangi kafe bernama Reading Book yang berjarak sekitar 15 menit berjalan kaki dari Coffee War. Kafe dengan dekorasi layaknya perpustakaan itu sering menjadi pilihan muda-mudi di Jakarta untuk duduk sambil mengerjakan tugas di depan komputer jinjing.
Saat pertama kali masuk, suasana tenang langsung terasa. Suguhan ribuan buku berbagai genre di rak dalam setiap sudut ruangan menambah kesan ‘rumahan’ ketika CNNIndoensia.com berada di sana.
Bagi Anda yang suka membaca buku, cocok rasanya bila mengunjungi kafe tersebut. Pun bagi mereka yang hendak mendapatkan ketenangan ketika mengerjakan pekerjaan. Kafe tersebut juga menyediakan tempat bagi perokok di lantai dua dengan dekorasi yang tak jauh berbeda dengan lantai dasar.
[Gambas:Instagram] Di kafe itu juga disediakan beragam menu makanan dan minuman, mulai dari lokal hingga barat. Meski harga yang ditawarkan lebih mahal dari Coffee War, berkisar dari Rp25 ribu sampai Rp65 ribu, tapi sebanding dengan kenyamanan dan ketenangan yang disajikan kafe kepada pengunjung.
Kafe yang sempat mendapat penghargaan sebagai 'The Best Me-Time Spot' tahun 2012 oleh salah satu majalah gaya hidup ternama Indonesia itu buka sejak pukul 10 pagi hingga 11 malam.
12.00 – Makan Siang di Komunal 88Setelah menghabiskan waktu dalam ketenangan di Reading Room, CNNIndonesia.com lanjut bergegas untuk makan siang di restoran Komunal 88 yang terletak di Jalan Ampera Raya. Jaraknya sekitar 15 menit dengan menggunakan sepeda motor dari Reading Room.
Meski tidak masuk ke dalam kawasan Kemang, restoran tersebut merupakan destinasi pilihan banyak ekspatriat yang rindu dengan menu makanan khas Eropa.
Komunal 88 merupakan salah satu restoran yang menyajikan menu makanan perpaduan atau fusion Perancis dan Italia. Beragam menu dari dua negara itu disajikan oleh koki asli Italia, seperti ravioli, pasta, fettucine, spaghetti, tagliatelle, hingga salad.
[Gambas:Instagram] Tak hanya itu, deretan wine dan bir, serta roti croissant atau baguette juga turut disajikan di restoran dengan dekorasi minimalis itu.
Di Komunal 88, CNNIndonesia.com memilih menu Sea Bass Fillet, yaitu fettucine dengan perpaduan toping potongan daging ikan salmon dan sea bass. Serta Es Lemon sebagai solusi pelepas dahaga di tengah teriknya matahari Jakarta siang itu.
Bagi Anda yang belum pernah berkunjung ke Komunal 88 harap bersiap merogoh kocek lebih dalam. Maklum, harga tersebut disesuaikan dengan bahan baku menu yang organik serta pengunjung utama restoran tersebut, yaitu kaum ekspatriat.
Restoran Komunal 88 buka sejak pukul 7 pagi sampai 11 malam. Pengunjung juga bisa mendapat diskon untuk beberapa menu pada hari-hari tertentu.
13.00 – Beli Buku di Aksara dan Main Skateboard di Twilo Skate CornerUsai kenyang makan, CNNIndonesia.com melanjutkan lancong ke Toko Aksara yang berjarak sekitar 10 menit dari Komunal 88.
Aksara yang telah berdiri sejak 2001, merupakan salah satu toko yang menjadi tujuan muda-mudi Jakarta untuk mencari berbagai barang impor yang tidak dijual di Jakarta, mulai dari majalah, buku bacaan, mainan, baju sampai pernak-pernik dekorasi rumah.
Harga barang-barang yang dijual di Aksara bervariasi, mulai dari Rp50 ribu hingga jutaan rupiah. Dekorasi yang ditampilkan toko tersebut juga membuat pengunjung betah berlama-lama untuk melihat barang-barang yang dijual. Toko itu buka sejak pukul 10 pagi sampai 9 malam.
[Gambas:Instagram]Di atas toko tersebut juga terdapat sebuah kafe bernama Casa yang menjual beragam jenis makanan, minuman, dan cemilan. Dekorasi kafe yang didominasi oleh kaca membuat Anda dapat melihat jalanan Kemang Raya dari dalam kafe tersebut.
Tak jauh dari Aksara, tepatnya di belakangnya, terdapat bar bernama 365 Eco Bar dan tempat bermain skateboard bernama Twilo Skate Corner.
Di Twilo, ada beragam jenis arena skateboard yang disediakan di sana, seperti bowl dan ramp.
Selain arena, terdapat peti kemas yang dijadikan kantor opersional dan toko pernak-pernik.
Untuk menjajal arena skateboardnya, pengunjung hanya harus membayar Rp50 ribu dengan durasi sepuasnya. Sementara biaya untuk menyewa papan skateboard dan perlengkapan pengaman tubuh dihargai masing-masing sebesar Rp50 ribu.
[Gambas:Instagram] Nanang, salah seorang skateboarder yang ditemui CNNIndonesia.com mengatakan, Twilo Skate Corner ramai dikunjungi para skateboarder mulai Jumat sampai Minggu.
Ia juga mengatakan kalau Twilo menyediakan kursus bagi mereka yang ingin bisa bermain skateboard.
Harga yang ditawarkan untuk lima kali pertemuan sebesar Rp1 juta. Ia menjamin, biaya itu sepadan dengan apa yang diajarkan oleh pihaknya.
15.00 – Nonton Film di Kemang VillageSetelah puas berkeliling Aksara dan Twilo, CNNIndonesia.com kemudian menuju Mal Kemang Village (Kemvil) untuk menghabiskan waktu dengan menonton film di 21 Cineplex. Jaraknya sekitar 15 menit perjalanan dengan sepeda motor.
Film yang dipilih CNNIndonesia.com adalah film Logan. Sebuah film fiksi seri ketiga dari film Wolferine.
Sebelum masuk ke dalam studio untuk menonton, pengunjung bisa berjalan ke beberapa sisi Kemvil untuk berbelanja atau sekedar menikmati cemilan yang dijajakan.
Biaya yang dikeluarkan untuk menonton di Kemvil XXI sebesar Rp40 ribu. Sementara itu, untuk premiere pada hari biasa seharga Rp75 ribu.
18.00 – Melihat Sunset di The Edge BistroDari Kemvil, CNNIndonesia.com kembali lagi ke area Aksara dan Twilo, menuju The Edge Bistro yang berada atap (rooftop) Kemang Icon untuk menikmati pemandangan matahari tenggelam.
Jika kaki belum terasa lelah, bisa menuju ke sana dengan berjalan kaki sambil menikmati lalu lintas Kemang sore hari, layaknya di pinggiran jalan Kuta Bali.
Setibanya di sana, CNNIndonesia langsung merasakan rooftop bernuansa tropikal yang santai dan nyaman.
[Gambas:Instagram]Suasana itu lahir dari rancangan arsitektur bernama Sardjono Sani. Sardjono memadukan unsur tanaman merambat, kayu, dan bebatuan sebagai unsur utama dekorasi tempat tersebut.
Tak hanya itu, terdapat pula sebuah kolam renang berukuran sedang yang bisa pengunjung gunakan untuk menikmati sunset.
Tidak ada tarif masuk khusus ke The Edge Bistro. Pengunjung hanya dipersilakan membeli minuman dan camilan.
The Edge Bistro buka mulai pukul 10 pagi hingga 11 malam.
19.00 - Makan Malam di Mama RosySebelum melanjutkan malam di Kemang, CNNIndonesia.com menyempatkan untuk makan malam di restoran favorit ekspatriat asal Italia, Mama Rossy. Jaraknya sekitar 10 menit berjalan kaki dari The Edge Bistro.
Layaknya rumah di Italia, restoran ini memiliki konsep taman beratap terbuka.
Restoran yang buka mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam itu menyuguhkan beragam makanan asli Italia, seperti pizza, lasagna, hingga pasta.
[Gambas:Instagram]CNNIndonesia.com saat itu memilih menu Tagliatelle Carbonara seharga Rp99 ribu dan air mineral seharga Rp25 ribu.
Tempat tersebut juga menyediakan beragam wine dan minuman beralkohol dengan harga yang terjangkau.
21.00 - Nongkrong di Murphy's Irish PubSetelah makan malam, CNNIndonesia.com menuju Murphy's Irish Pub berada tepat di persimpangan McDonalds. Jaraknya sekitar 10 menit berjalan kaki dari Mama Rosy.
Jika Murphy's Irish Pub menjadi basis ekspatriat Inggris, maka Die Stube yang juga berada di Kemang menjadi basis berkumpulnya ekspatriat Jerman.
Walau ada banyak pilihan bar di Kemang, seperti Beer Garden atau Eastern Promise, namun suasana di Murphy's Irish Pub terbilang lebih tenang dan tak terlalu disesaki asap rokok.
[Gambas:Instagram] Bar ini menyediakan sejumlah makanan ringan dan minuman beralkohol. Harga makanan dan minuman di sana mulai dari Rp50-Rp350 ribu.
Dekorasi dengan pernak-pernik Irlandia juga menambah suasana nongkrong seperti di negara asalnya.
Murphy's Irish Pub buka pada pukul 11 pagi sampai 2 malam.
Pada hari tertentu, pub tersebut juga menggelar live music yang diisi oleh band-band indie hingga yang sudah tenar.
23.00 - Ajojing di Queens HeadAda banyak pilihan kelab malam di Kemang, mulai dari Venue, Tipsy, Attic’s, Nu China, X9, JK7, Triple Nine sampai SHY Rooftop. Namun, setiap bar memiliki massa dengan usia yang berbeda, mulai dari ABG sampai eksekutif muda.
CNNIndonesia.com memutuskan untuk menutup malam di Queens Head, sebuah lounge dan kelab malam dengan interior artistik, yang berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari Murphy's Irish Pub.
Lantunan musik yang dimainkan DJ langsung terdengar manakala CNNIndonesia.com masuk ke dalam tempat tersebut. Kumpulan muda-mudi dan ekspatriat berusia sekitar 27-33 tahunan yang berdandan kekinian tengah berjingkrak menambah semarak suasana di Queens Head.
[Gambas:Instagram]CNNIndonesia.com memilih duduk di bar sambil menikmati sebotol bir seharga Rp50 ribu. Selebihnya, ada beragam jenis minuman beralkohol dan non alkohol berbagai merk yang bisa dipilih.
Selain bar, Queens Head juga menyediakan sejumlah meja yang bisa dengan dipesan dengan batas minimal pembelian. Tempat ini mulai buka pada pukul 9 malam hingga 4 pagi.