Jakarta, CNN Indonesia -- Lukisan manusia purba dalam gua di kawasan situs warisan dunia UNESCO, Chad, dikabarkan dirusak oleh orang yang tak bertanggungjawab, seperti yang dikutip dari pernyataan Menteri Kebudayaan Afrika, pada Minggu (19/3).
Gua tersebut berada di Archei, yang berpemandangan bebatuan di Dataran Ennedi, tak jauh dari perbatasan dengan Sudan.
“Kami menduga kalau kerusakkan dilakukan oleh ulah pengunjung. Mereka melakukan aksi corat-coret di dalam gua. Coretannya berupa tulisan nama-nama orang,” kata Menteri Mahamat Saleh Haroun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Objek wisata alam dan sejarah yang berada di Ennedi Massif telah dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun lalu.
Lukisan yang ada di dalam gua diperkirakan sudah berusia 4.000 tahun. Dalam lukisan itu, terdapat berbagai gambar manusia dan binatang, seperti jerapah.
“Ribuan gambar yang telah dilukis dan dipahat di dalam gua berbatu, sehingga menjadikan situs tersebut merupakan karya seni di atas batu yang terbesar di Gurun Saharam,” tulis UNESCO dalam situs resminya.
Saat menjabat sebagai Menteri Kebudayaan pada Februari, Haroun yang juga berprofesi sebagai sineas, menyatakan kalau dirinya ingin memberikan perhatian khusus terhadap objek wisata di Chad.
(ard)