Jakarta, CNN Indonesia -- Suasana senyap saat perayaan Nyepi di Bali ternyata malah menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara untuk datang ke Pulau Dewata. Fakta tersebut diketahui dari kenaikan tingkat hunian hotel selama hari raya umat Hindu itu berlangsung.
Dilansir dari
Antara pada Kamis (30/3), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mengatakan kalau tingkat hunian hotel di Pulau Dewata selama libur Nyepi meningkat sebanyak 5 persen, atau naik menjadi 50 persen, dari tahun sebelumnya yang hanya 45 persen.
Padahal, biasanya Maret merupakan bulan yang sepi kunjungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisatawan mancanegara yang datang masih didominasi dari Australia, China, Amerika Serikat dan beberapa negara lain di kawasan Eropa.
“Selain dihuni wisatawan domestik dan mancanegara, penduduk lokal juga turut menambah tingkat hunian hotel. Jumlahnya sekitar 2 persen,” kata Ketua PHRI Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
Senada dengan PHRI, Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra mengatakan kalau sebanyak 80 persen kamar di hotel berbintang tiga dan berbintang empat terisi saat libur Nyepi, meningkat sebanyak 10 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan demikian, lanjut Ricky, perayaan Nyepi perlu dikemas dengan lebih baik lagi. Sehingga dapat dijadikan objek wisata religi yang menarik.
“Bukan berarti dirayakan dengan hura-hura, namun pengunjung diajak untuk berpartisipasi dalam menjaga ketenangan suasananya, menyaksikan ritualnya, agar menghayati makna Nyepi,” kata Ricky.
(ard)