Menpar Dukung Pameran Batik Adiwastra Nusantara 2017

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 13:38 WIB
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung penyelenggaraan Pameran Adiwastra Nusantara 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung penyelenggaraan Pameran Adiwastra Nusantara 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC).  Ratusan UKM dan pengrajin Wastra Adati Nusantara ikut serta dalam pameran bertema 'Wastra Adati Nusantara, Warisan Budaya Tak Lekang Zaman- Traditional Textiles of the Archipelago, a Timeless Cultural Heritage’ ini.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak masyarakat penggemar kain dan busana meramaikan Pameran Adiwastra Nusantara 2017.  “Pameran ini bisa menjadi referensi perkembangan terkini dari tren batik, tenun, songket, dari berbagai daerah yang punya karakter masing-masing,” ujar Menpar Arief Yahya  di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kemenpar, Senin (3/4/2017).

Sementara Deputi BP3N Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan pameran ini adalah kesempatan bagus untuk para pecinta kain dengan desain terbaru, lengkap, dan bermutu tinggi. “Kegiatan pameran ini merupakan salah satu daya tarik pariwisata yang tahun ini menargetkan kedatangan 15 juta wisman dan 265 juta pergerakan wisnus di Tanah Air,” kata Esthy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak perancang fashion menggunakan bahan wastra adati untuk rancangan baik ready to wear maupun houte couture. Kain-kain khas Indonesia seperti batik, ikat, songket mulai dikenal dan digemari di mancanegara,” imbuh Esthy.

Kreasi pembuatan kain-kain Nusantara tersebut sebelumnya juga telah dimentori oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Sementara melalui program Pesona Indonesia, Kemenpar bertugas menampilkan dan mempromosikan kain-kain warisan budaya tersebut.

Dalam lima hari pameran tersebut, juga digelar berbagai acara menarik, antara lain Pameran Kain Unggulan Nusantara dan Pengembangannya ke Masa Kini; Kompetisi Kain Besurek; Peluncuran Buku 'Batik Betawi' karya Hartono Sumarsono; Pagelaran Bali Menari untuk Adiwastra Nusantara.

Sebelumnya Menteri Pariwisata  Arief Yahya mengingatkan  bisnis pariwisata Indonesia yang bertumpu pada potensi budaya (culture) mempunyai porsi  paling besar 60%, alam (nature) 35% dan manmade 5%.

Potensi culture dikembangkan berupa wisata warisan budaya dan sejarah (heritage and pilgrim tourism) 20%, wisata belanja dan kuliner (culinery and shopping tourism) 45%, dan wisata kota dan desa (city and vilage tourism) 35%.

Potensi nature  dikembangkan dalam produk wisata bahari (marine tourism) 35%; wisata ekologi (eco tourism) 45%; dan wisata petualangan (adventure tourism) 20%, sedangkan  manmade dikembangkan dalam wisata MICE (MICE and event tourism) 25%;  wisata olahraga (sport tourism) 60%; dan obyek wisata yang terintergrasi (integrated area tourism) 15%.

Pameran  Adiwastra Nusantara 2017 ini merupakan bagian dari kegiatan culinery and shopping tourism maupun MICE.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER