Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik KPK, Novel Baswedan dikabarkan disiram air keras usai salat subuh di masjid dekat rumahnya pada Selasa (11/4) pagi. Novel menambah daftar panjang korban yang terkena siram air keras dalam beberapa tahun terakhir.
Apa dan sejauh mana bahaya air keras?
Mengutip berbagai sumber, air keras adalah larutan asam kuat yang cukup pekat. Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara contoh air keras adalah asam sulfat yang biasanya dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.
Air keras menjadi berbahaya karena kandungan yang ada di dalamnya. Asam sulfat misalnya, mengandung 98 persen H2SO4 yang biasa digunakan sebagai pereaksi di laboratorium. Sementara asam klorida, mengandung 38 persen HCL yang biasa untuk industri zat warna. Sementara, asam nitrat merupakan asam kuat dan bersifat pengoksida.
Dengan konsentrasinya yang tinggi air keras menyebabkan terbakarnya kulit manusia, karena ketika ia menyentuh kulit akan bereaksi menghasilkan panas.
Tersiram air keras tak hanya merusak bagian luar tubuh, tapi juga dapat merusak organ lain, misalnya saja penglihatan, pendengaran, dan kemampuan berbicara dan lain sebagainya.
Semua jenis air keras jika mengenai kulit akan menghasilkan luka bakar. Sementara, orang yang menghirup air keras pekat juga bisa mengalami kerusakan pada mata, usus dan juga pernapasan.
Apa yang dapat dilakukan saat terkena air keras?
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada saat terkena air keras adalah tetap tenang dan jangan panik. Perhatikan bagian yang terkena air keras tersebut, lepaskan pula pakaian jika terkena larutan asam itu.
Siramlah bagian yang terkena air keras dengan air bersih yang mengalir selama 10-15 menit. Air keras yang terkena kulit akan menyerap kandungan air dan membuat kulit dehidrasi, itulah sebab kulit akan terasa panas.
Air yang mengalir tersebut akan mampu mendinginkan jaringan di sekitar kulit. Jika air keras tersebut mengenai mata, siram mata dengan air hangat selama 20 menit. Jika sampai menghirup uap dari air keras, langsung pergi ke tempat dengan sirkulasi udara segar.
Air keras jangan sampai terminum. Kalaupun terjadi, dan masih sadar, segera minum air putih sebanyak dua gelas. Pertolongan pertama ini hanya meringankan luka sekunder, dan harus tetap menjalani tindakan medis.
(rah)