Mengencangkan Kembali Vagina yang Longgar

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2017 04:00 WIB
Dunia prosedur non-bedah kini merambah untuk perawatan vagina. Perawatan yang disebut thermiva ini memanfaatkan frekuensi radio untuk merapatkan vagina longgar.
ilustrasi: Untuk merawat vagina kendur dan longgar, perempuan kini bisa melakukan prosedur non-bedah(Thinkstock/Tinatin1)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah berhubungan seksual dan melahirkan, umumnya vagina akan terasa longgar. Hal ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan bagi perempuan.

Hal ini mungkin terjadi karena peregangan elastis yang besar terjadi berkali-kali. Hal ini menyebabkan vagina sulit 'terkunci' seperti sedia kala. Ini terjadi pada perempuan muda setelah kelahiran ganda yang membuat otot vagina lelah.

Meski tak nyaman dengan kondisi tersebut, tak banyak perempuan yang 'berani' mengonsultasikannya pada dokter.

Vagina longgar dapat berdampak besar untuk kehidupan perempuan. Vagina longgar akan membuat perempuan sulit mencapai orgasme saat berhubungan seksual. Hal ini juga akan membuat perempuan seringkali tidak kuasa untuk menahan buang air kecil saat beraktivitas.

"Perempuan yang telah alami kehamilan. Ini yang menyebabkan vagina longgar dan membuat gangguan orgasme," ujar Enrina Diah, dokter di klinik kecantikan Ultimo Clinic, Rabu (12/4).

Enrina menyayangkan banyak perempuan takut untuk merawat vaginanya yang longgar karena harus dibedah atau dilaser. Mereka umumnya takut dengan rasa sakit yang mungkin dialami.

Selain takut akan rasa sakit, ada juga ketakutan bahwa mereka harus menunda berhubungan seksual dalam waktu tertentu.

Hanya saja seiring perkembangan zaman, prosedur bedah untuk merawat vagina tak lagi jadi pilihan. Popularitas prosedur non-bedah yang meningkat belakangan ini pun juga 'merambah' prosedur perawatan vagina.

Salah satu prosedur perawatan vagina longgar ini disebut thermiva.

Thermiva merupakan prosedur perawatan kewanitaan dengan memanfaatkan tenaga radio frekuensi. Metode itu dilakukan dengan menggunakan aplikator tongkat khusus yang berukuran jari telunjuk. Alat itu dimasukkan ke area labia dan vulva jaringan torestore.

"Proses seluruhnya dilakukan dalam waktu setengah jam. Alat itu akan masuk dalam keadaan panas 42-45 derajat yang dapat menaikkan pembuluh darah dan merangsang kolagen," tuturnya.

Gelombang frekuensi radionya akan memanaskan jaringan dan mengaktifkan kembali kolagen di area vagina.

Frekuensi radio ini akan menghasilkan panas di area kulit dan mukosa. Panas di masing-masing bagian ini akan menghasilkan tiga manfaat yang berbeda antara lain kontraksi kolagen, remodelling dan meningkatkan elastisitas kolagen. Selain itu stimulasi yang dilakukan dalam jangka panjang akan menghasilkan kolagen baru.

Kolagen baru ini akan membantu meremajakan dan merapatkan kembali vagina yang sudah longgar.

Perawatan ini diklaim juga akan meningkatkan aliran darah dan mengembalikan 'kekuatan' sinyal syaraf yang bisa merangsang normalnya lubrikasi vagina. Proses inilah yang akan membantu membuat orgasme jadi lebih normal.

"Tapi yang pasti, treatment ini harus rutin dilakukan. Setidaknya sebulan sekali," katanya.

"Tapi tidak bisa ditentukan harus berapa kali sampai rapat dan normal. Semua tergantung tingkat kelonggarannya. Biasanya dua kali treatment sudah berkurang kendurnya."

(chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER