Jakarta, CNN Indonesia -- Lautan manusia memadati Lapangan Kadote Kie, Kesultanan Tidore, Kepulauan Tidore pada 12 April 2017. Mereka semua berkumpul di acara perayaan puncak ulang tahun Tidore ke-909 yang berakhir manis.
Acara tersebut merupakan rangkaian acara dari Festival Tidore 2017 yang sudah dimulai sejak tanggal 29 Maret 2017 hingga acara puncak pada tanggal 12 April 2017. Dalam acara itu, hadir Sultan Tidore H. Husein Syah didampingi perwakilan Kementerian Pariwisata Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Asdep Pengembangan Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Kemenpar, Wawan Gunawan.
Hadir juga Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim dan Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman. "Saya sudah berkoordinasi dengan bapak Wali Kota agar kita semua semakin terbuka dengan pariwisata. Potensi alam bahari kita semua punya, sejarah kelautan ada di kita semua, Presiden Soekarno saja sampai dua kali datang ke Tidore. Tidore punya alam dan budaya, maka dari itu silakan datang ke Tidore," ujar Sultan Tidore, Husein Syah di acara puncak ulang tahun Tidore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan juga mengimbau masyarakat untuk menjunjung tinggi Sadar Wisata begi kemajuan pariwisata Indonesia. "Seperti Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Presiden Joko Widodo katakan, bahwa Pariwisata merupakan
core ekonomi bangsa, masyarakat harus lebih sejuk, lebih ramah bahkan harus melayani wisatawan dengan baik yang nantinya akan berimbas kepada kemakmuran masyarakat kita sendiri," ujar Sultan.
Wali Kota Tidore, Ali Ibrahim juga mengatakan hal yang sama. Dia mengungkapkan, para investor dipersilakan datang, sambangi, saksikan, bahkan investasi di wilayahnya. "Perkebunan kami menurun, tambang kami menurun, semua kami anjlok. Semoga pariwisata membangkitkan kami karena potensi pariwisata di Tidore juga berkualitas," kata Ali.
Dinas Pariwisata Tidore Kepulauan, Yakub Husain mengatakan, saat ini sudah ada investor yang mendekat ke Tidore. Salah satunya akan membangun amenitas berupa penginapan.
"Ada dari Dubai, Uni Emirat Arab akan membuat villa di sini, lebih bagus lagi jika nantinya ada hotel. Karena kami punya 10
spot under water yang menarik dan indah, ada sejarah Benteng, serta semua bangunan yang bersejarah dan memiliki budaya tinggi di kami. Karena kami kesultanan, maka akan banyak cerita di sini. Bahkan kami banyak bukti dokumentasi kedatangan Presiden Soekarno dan sebagainya," kata Yakub.
Wawan Gunawan yang hadir mewakili Kemenpar, mengaku sangat terkejut dengan keramahan dan pesona alam di Tidore. Selain masyarakat yang ramah, Tidore juga memiliki Budaya yang jika dilestarikan maka semakin membanggakan dan menarik wisatawan.
"Namun jangan lupa, sekarang zaman digital, mari semua komponen masyarakat pariwisata Tidore di mana pun untuk meningkatkan promosi melalui digital, begitu juga para pelaku usahanya. Karena ini generasi milenal yang harus beriringan dengan cepatnya digital. Hal ini juga sudah diamanatkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di berbagai kesempatan. Saya bangga hadir di sini, di Gedung bersejarah ini. Karena dengan menggunakan pakai adat ini, kegagahan dan sejarah budaya Tidore, semakin dirindukan oleh kami," kata Wawan dalam sambutannya.
Di berbagai kesempatan, Menpar Arief Yahya selalu menegaskan bahwa 60% wisman ke Indonesia karena
culture atau ingin merasakan atmosfer budaya lokal. Sisanya, 35% faktor alam atau
nature dan 5 persen
man made atau wisata yang di-
create orang, seperti
sport event, MICE,
show music, dan lainnya.
"Tidore sudah memiliki kombinasi yang sempurna, antara
culture,
nature, dan
man made. Tinggal memoles atraksi, amenitas dan aksesnya," kata Menpar Arief Yahya.