Jakarta, CNN Indonesia --
Tanggal 11-16 April 2017, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara (Sumut) menghelat Sumut Paten Fashion and Food Festival 2017. Event yang digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-69 Sumut ini sekaligus menandai bahwa Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) belum berakhir.
Elisa Marbun selaku Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi menyebutkan,
event yang diadakan di Atrium dan halaman parkir Centre Point Mal, Medan ini akan diisi sekitar 200
tenant. Selain itu, diharapkan menjadi satu upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata.
"Ada empat kegiatan di Sumut Paten Fashion and Food Festival 2017, seperti Festival buah, kuliner, ulos, dan songket. Digelar pula perlombaan masakan khas daerah kita, lalu mempromosikan buah hasil daerah seperti, Salak Sidempuan, Rambutan binjai, durian, dan lainnya," terang Elisa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih menurut Elisa, Sumut Paten Fashion and Food Festival 2017 juga menghadirkan
tenant yang menjual songket dan ulos dengan beragam kreasi menjadi baju, rok selendang, dan lainnya.
"Pembukaan resmi dilakukan hari ini oleh Gubernur. Namun, acara dimulai sampai Minggu. Untuk
event-nya, harapan kita juga bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Sumut," ujar Elisa.
Kearifan lokal diusung dalam Sumut Paten Fashion and Food Festival sebagai bentuk promosi pariwisata Sumatera Utara. Adanya
event ini juga diharapkan mampu menaikkan pendapatan daerah dengan mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara.
Tanggal 14 April 2017, juga akan digelar Charity Open Golf Tournament 2017. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Royal Sumatera Golf Course dan Country Club dengan dihadiri 200 peserta. Peserta berasal dari beberapa negara, di antaranya Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia, dan Singapura.
"Lainnya ada yang dari Sumut 80 peserta, Jawa Barat, Jakarta, Banten dan Aceh. Pertandingannya ada yang pagi dan siang. Kita bagi dua. Pagi 120 dan siang 80 peserta," katanya.
Elisa mengungkapkan jika ini pertama kalinya
golf tournament dilaksanakan di Sumut. Pertandingan ini akan merebutkan Piala Gubernur Sumut, T Erry Nuradi dan
lucky draw berupa satu unit mobil.
"Dari sini akan banyak wisatawan yang datang ke Sumut. Jadi sekalian ajang promosi bagi kita. Ini akan berdampak ke industri hotel juga. Paling tidak mereka juga membawa keluarganya datang ke sini. Apalagi hadiahnya mobil," pungkasnya.
Di lain sisi, Menpar Arief yahya merasa yakin jika 10 acara unggulan itu bisa berdampak positif terhadap upaya pencapaian target wisman ke Sumut. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuty mengatakan, upaya tersebut dapat berkontribusi terhadap program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang menargetkan 15 juta kedatangan wisman dan 265 juta wisnus di tahun 2017.
"Pemerintah telah menetapkan Danau Toba sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas. Saat ini, pemerintah tengah melakukan percepatan pembangunan pariwisata Danau Toba yang akan menjadi destinasi kelas dunia berdaya saing global. Namun untuk mencapai target wisatawan, dibutuhkan atraksi pendukung di daerah sekitar Danau Toba," ujar Esthy.
Esthy menyebut, keindahan alam dan budaya masyarakat Danau Toba memiliki keunggulan sebagai destinasi kelas dunia. Hal itu harus didukung dengan fasilitas aksesibilitas dan amenitas yang memadai sebagai pendukung unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibiltas) sebagai tolok ukur.
"
Event Sumut Paten Fashion and Food Festival 2017 dan Charity Open Golf Tournament 2017 merupakan upaya meningkatkan unsur atraksi untuk mendukung unsur amenitas dan aksesibiltas yang saat ini terus ditingkatkan," tutup Esthy.