Jakarta, CNN Indonesia --
Wisatawan Mancanegara (wisman) mulai masuk dari pelabuhan cruise Benoa Bali. Kapal Cruise Pacific Eden yang mengangkut 1.500 wisatawan akan bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali pada Kamis (13/4/2017) pukul 11.00 WITA. Pacific Eden yang juga group dai P & O London ini berangkat dari Pelabuhan Fremantle Australia pada tanggal (9/4/2017) pukul 16.00 waktu setempat.
Indroyono Susilo selaku Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Indonesia Kemenpar didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu mengatakan, kedatangan Cruise Pasific Eden ini sangat bersejarah bagi pariwisata Indonesia. Selain itu, memilki manfaat untuk Pariwisata Tanah Air.
"Rencananya kemenpar akan lakukan kerja sama promosi dalam kapal sehingga
branding Indonesia dan segala keindahan Indonesia akan selalu ada dalam pelayarannya yang melibatkan ribuan wisatawan mancanegara (wisman) itu," ujar Indroyono yang juga diamini Vinsen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Indroyono, ini merupakan pelayan yang sangat bersejarah. Untuk pertama kalinya, kapal
cruise bisa bersandar di Pelabuhan Benoa dan bukan lego jangkar.
Selain untuk pertama kali,
cruise yang memiliki panjang kapal 220 meter sering memiliki hambatan saat bermanuver atau bersandar di Pelabuhan Benoa. "Selama ini kapal
cruise hanya bisa lakukan
anchoring agak jauh dari Pelabuhan Benoa tapi kali ini langsung merapat," katanya.
Indroyono juga memaparkan, bila ini sukses, maka akan ada rencana P & O Corp-London untuk Hub di Benoa. "Rencana itu nantinya memiliki beberapa persyaratan, namun nanti akan disampaikan oleh President P & O Langsung ke Menteri Pariwisata," sambungnya.
Masih menurut Indroyono, Direktur Operasi P & O Corp London Mike mengatakan, rute awal ke Bali ini adalah "Proyek Rugi". Namun P & O berani masuk karena ada prospek potensi yang besar. "Maka ini perlu ada dukungan Pemerintah dan semua pihak yang terkait," tambah Indroyono
Vinsensius Jemandu menambahkan, timnya sudah berkomunikasi kepada beberapa wisatawan yang ingin berwisata dengan
cruise dan juga mempromosikan kepada
yachter-yachter dari selatan (Australia dan New Zeland) untuk datang menikmati wisata bahari Indonesia.
"Yang kita harapkan itu
yachter yang berada di Darwin, Sydney, Perth, Auckland, serta dari Fiji. Karena di sana tempat parkirnya para
yachter Amerika dan Australia," kata VJ sapaan akrab Vinsensius Jemandu.
Menpar Arief Yahya sangat gembira dengan kedatangan
cruise atau kapal pesiar di Benoa Bali itu. Jumlah wisatawan yang bergerak melalui
cruise juga besar. Nantinya, mereka bisa berkeliling Indonesia di banyak destinasi yang sudah siap dengan pelabuhan dan CIQP-nya.
Menpar Arief Yahya juga berencana hadir menyambut kedatangan 1.500 wisman di Pelabuhan Benoa. Wisman akan disambut dengan serangkaian acara Art n Cultural Performance serta pengalungan bunga kepada
Captain kapal Pasific Eden.
Setelah itu, dilanjutkan dengan
workshop bahari Cruise Ship di dalam kapal. Wisman yang datang tidak hanya menikmati Bali. Para Wisman itu juga akan menyambangi Lombok, Pulau Komodo, dan Labuan Bajo.
"Selamat datang di Indonesia dan selamat menikmati keindahan budaya dan alam Indonesia. Wisata Bahari kita akan semakin hidup dan memang seharusnya begitu," kata Menpar Arief Yahya.
Luas lautan Indonesia jauh lebih besar dari daratan. Jumlah pulau di Nusantara 17.000 lebih. Lalu maritime juga sudah menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Maka 10 Top Destinasi pun, tujuh di antaranya adalah destinasi wisata bahari," papar Arief.