Solo, CNN Indonesia -- Di Pulau Jawa terdapat dua dinasti kerajaan tertua yakni, Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta atau yang biasa disebut Solo. Jika dibandingkan dengan dengan Solo, pesona Yogyakarta kerap diibaratkan seperti kakak yang lebih populer dari adiknya.
Memiliki luas 44 kilometer persegi, Solo adalah wilayah otonom dengan status kota di bawah Provinsi Jawa Tengah. Kota yang sudah berusia 250 tahun ini merupakan kota dengan penduduk terbanyak ketiga di Pulau Jawa bagian selatan, setelah Bandung dan Malang.
Jika ditilik dari segi sejarah, Solo memiliki rekam jejak budaya yang tidak kalah menarik dibanding Yogya. Solo pada pada mulanya adalah wilayah kerajaan Mataram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adanya Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755) menyebabkan Mataram Islam terpecah karena propaganda kolonialisme Belanda. Kemudian pusat pemerintahan terbagi menjadi dua yakni di Solo dan Yogya.
Beberapa bangunan peninggalan Belanda masih berdiri di Solo. Bangunan kuno itu masih terjaga dengan baik di bawah pengawasan Pemerintah Kota Solo. Pengaruh Belanda membuat banyak bangunan di Solo yang bergaya Jawa dan Eropa.
Untuk pengembangan wisata, kota yang sempat dipimpin Joko Widodo ini juga terus berbenah.
Hal itu terlihat dari upaya pemugaran objek wisata yang memiliki nilai sejarah serta relokasi pedagang kaki lima ke tempat yang lebih layak, demi menjaga estetika kota di mata wisatawan.
Untuk mencapai Solo, banyak alternatif yang bisa ditempuh wisatawan, mulai dari kereta api, bus, hingga pesawat terbang. Bagi wisatawan yang berasal dari Jakarta, terbang selama dua jam menjadi rekomendasi yang tepat jika tidak ingin tua di jalan.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (dua dari kanan) mengamati mobil penyapu jalan atau Road Sweeper yang dioperasikan petugas kebersihan di Jalan Jenderal Sudirman, Solo. (ANTARA FOTO/Maulana Surya) |
Untuk urusan menginap, Solo juga menawarkan banyak pilihan, dari yang tak berbintang sampai berbintang lima.
Cuaca di Solo tidak jauh berbeda dengan Yogya, teduh dan lembab. Untuk berkeliling kota, wisatawan bisa menyewa mobil dengan tarif Rp500 ribu per hari atau naik taksi. Jangan takut, supir taksi di Solo terkenal ramah dan jujur, asal memesannya melalui pemesanan resmi.
Berikut ini ialah rangkuman perjalanan wisata satu malam di Solo yang berhasil dihimpun oleh
CNNIndonesia.com pada akhir pekan kemarin:
07.00 - Sarapan Segar di Soto Segeer Hj Fatimah BoyolaliJika tiba di Solo pada pagi hari, tidak ada salahnya mencoba menikmati soto sebagai menu sarapan. Soto Segeer Hj Fatimah Boyolali di Jalan Bhayangkara jadi pilihan
CNNIndonesia.com.
Kuliner satu ini memang terkenal di Solo. Dahulunya tempat ini bernama Soto Mbok Giyem, namun berganti akibat masalah internal.
Di sini hanya ada dua soto yang disajikan, yaitu Soto Daging dan Soto Ayam.
Soto disajikan dalam mangkuk kecil dengan kuah panas yang bening. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Soto disajikan dalam mangkuk kecil dengan kuah bening yang berisi taburan kecambah, bawang goreng, daun seledri dan daging yang dipotong kecil. Rasa kuah sotonya pun cukup sederhana yakni gurih dan asin.
Untuk menemani hidangan soto, rumah makan ini juga menyediakan aneka gorengan, mulai dari Perkedel, Kerupuk, Sate Telur Puyuh serta aneka tahu dan tempe sampai jeroan.
Harga satu porsi soto sangat terjangkau, yakni Rp7.000 per mangkuk dan Rp1.000 untuk gorengan, belum termasuk nasi dan minum.
09.00 - Belajar Membatik di Kampung Batik LaweyanIbarat kolak tanpa pisang, rasanya kurang lengkap jika berkunjung ke Pulau Jawa tanpa menikmati pesona batik.
Kampung Batik Laweyan Solo adalah pusat industri batik yang sudah ada sejak Solo masih menjadi wilayah Kerajaan Pajang, cikal bakal Kerajaan Mataram Islam dan Kasunanan Surakarta.
Pemerintah Kota Solo lalu menyulap Kampung Batik Laweyan menjadi objek wisata yang menarik.
Para wisatawan dapat melihat secara langsung proses pembuatan batik di Rumah Batik Putra Laweyan. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Di sini, wisatawan bisa belanja sekaligus belajar mengenai batik. Ada sekitar 100 lapak yang menjual aneka produk batik berkualitas dengan harga yang beragam.
Untuk belajar mengenai proses pembuatan batik, wisatawan bisa mengunjungi Rumah Batik Putra Laweyan.
Hasil karya membatik bisa langsung dibawa pulang sebagi kenang-kenangan.
11.00 - Makan Siang di Selat Solo Mbak LiesDari Kampung Batik Laweyan,
CNNIndonesia.com kembali mengisi perut. Warung Selat Solo Mbak Lies yang berada di Kampung Serengan Gang II/42 menjadi pilihan untuk menikmati menu potongan daging yang disiram dengan kuah manis itu.
Tak hanya terkenal di kalangan wisatawan, warung makan ini sudah sejak lama menjadi langganan para artis maupun pejabat yang berkunjung ke Solo.
Selain Selat Solo, Warung Selat Mbak Lies juga menyediakan menu-menu lain, seperti Gado-Gado Lontong, Sup Matahari dan Sup Manten, Timlo Ayam Kampung, Tahu Acar, dan Setup Makaroni.
Selat Solo dan Es Beras Kencur menjadi menu favorit pilihan pengunjung. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Ditambah pilihan minuman yang bervariasi mulai dari Es Degan, Es Beras Kencur hingga Es Tape.
Harga menu-menu itu bervariasi, mulai dari Rp10.000 sampai Rp 18.000 per porsi.
13.00 - Menggapai 'Candi di Atas Awan' Candi CethoSetelah makan siang,
CNNIndonesia.com memilih untuk menikmati objek wisata alam yang cukup jauh dari pusat kota Solo. Dengan mengendarai mobil selama 50 menit,
CNNIndonesia.com tiba di Kabupaten Karanganyar, untuk menikmati udara segar Pegunungan Lawu.
Secara geografis, Solo merupakan simpul pergerakan dari eks karesidenan Solo yaitu Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo.
Candi Cetho di Kabupaten Karanganyar. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Candi Cetho adalah salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kabupaten Karanganyar. Candi yang berada di lereng Gunung Lawu ini berada di ketinggian 1497 mdpl, sehingga cuacanya sejuk.
Untuk masuk ke dalam kawasan candi, pengunjung diwajibkan membayar tiket seharga Rp5.000 untuk wisatawan lokal dan dan Rp15.000 untuk wisatawan mancanegara.
Pengunjung juga wajib menggunakan kain 'kampuh' untuk menghormati kesucian candi. Pasalnya, candi milik umat Hindu ini masih digunakan untuk keperluan ritual keagamaan.
Pengunjung wajib menggunakan kain 'kampuh' untuk menghormati kesucian candi. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Sebelum sampai di kawasan candi, para pengunjung akan disuguhkan pemandangan perkebunan teh milik warga setempat.
Jika cuaca sedang cerah tidak berkabut, pengunjung akan melihat perkebunan teh yang hijau dan seolah-olah tidak ada batasnya.
14.00 - Main Air di Air Terjun JumogBukan hanya Air Terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu yang dimiliki oleh Karanganyar. Puas berkeliling candi,
CNNIndonesia.com bergeser sedikit menuju Desa Berjo di Kecamatan Ngargoyoso untuk menikmati kesegaran Air Terjun Jumog.
Saat masuk ke dalamnya, wisatawan akan disambut 160 anak tangga.
 Air Terjun Jumog di Kecamatan Ngargoyoso. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Air terjun ini memiliki ketinggian hingga 30 meter. Dibawah air terjun terdapat aliran sungai yang jernih.
 Pemandangan segar di Air Terjun Jumog. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Ada sebuah jembatan berada tepat di depan air terjun yang populer dijadikan latar belakang berfoto para wisatawan.
Untuk masuk ke kawasan Air Terjun Jumog, wisatawan wajib membayar tiket seharga Rp5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp15.000 untuk wisatawan mancanegara.
16.00 - Minum Teh di Rumah Teh Ndoro DonkerPuas bermain air di Air Terjun Jumog,
CNNIndonesia.com menghangatkan diri dengan secangkir teh hangat khas Karanganyar di Rumah Teh Ndoro Donker. Di sini, pengunjung diajak menikmati sensasi minum teh bergaya kompeni.
Saat memasuki pekarangan restoran, wisatawan disuguhi pemandangan rumah berarsitektur Eropa dengan perpaduan warna merah dan putih.
Menu minuman teh favorit yang disajikan bersama kudapan lezat. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Masuk ke dalamnya, wisatawan juga disuguhkan pemandangan hamparan kebun teh yang memanjang di pekarangan belakang rumah.
Menu minuman favorit yang disajikan di sini antara lain White Tea, Black Tea Donker, Honey Tea, Oloong Tea dan Radja Tea. Teh yang digunakan asli dari kebun yang terhampar luas di Karanganyar.
Pengunjung bisa menikmati teh sambil memandangi hamparan kebun teh. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Untuk menu makanan, pengunjung bisa menikmati sajian makanan berat dan ringan seperti Ayam Panggang, Nasi Goreng, Donker Beef Steak, Ubi Goreng, Pisang Bakar Cokelat Keju dan masih banyak lagi.
Harga minuman teh berkisar Rp20.000 hingga Rp35.000 per gelas.
19.00 - Kongko di Taman SriwedariPuas menghabiskan separuh hari di Karanganyar, saatnya kembali ke pusat kota Solo. Menjelang makan malam,
CNNIndonesia.com menyempatkan diri main ke Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari Solo di Kecamatan Lawiyan
THR Sriwedari Solo adalah arena rekreasi keluarga yang dilengkapi dengan wahana permainan, wahana ketangkasan, dan tempat kuliner.
 THR Sriwedari Solo menampilkan banyak hiburan rakyat. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Sejak era Pakubuwano X, THR Sriwedari Solo menjadi tempat diselenggarakannya tradisi hiburan Malam Selikuran.
Hingga kini, pada malam-malam tertentu, pertunjukan Wayang Orang masih diselenggarakan di Gedung Wayang Orang (GWO), yang berada di dalamnya.
20.00 - Makan Malam di Angkringan Modern Tiga TjeretSiapa yang tidak kenal dengan menu Nasi Kucing? Menu ini jadi andalan kaum rantau hingga wisatawan yang berkocek tipis. Menu nasi dengan porsi untuk seekor kucing ini banyak dijumpai di angkringan kaki lima yang tersebar di Solo.
Tak melulu identik dengan kaki lima, wisatawan juga bisa menikmati angkringan dengan konsep modern. Di Kafe Tiga Tjeret, wisatawan akan diajak menikmati Nasi Kucing dengan suasana berkelas.
Konsep tempat ini memang menggabungkan unsur tradisional dan modern. Unsur tradisional bisa dilihat dari menu-menu yang disajikan, sedangkan unsur modern dari dekorasinya yang minimalis dan kekinian.
 Menu Nasi Kucing disajikan lebih tertata di Tiga Tjeret. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Selain makan, Kafe Tiga Tjeret juga menyediakan berbagai minuman tradisional, seperti Wedang Jahe dan Wedang Tape.
Namun sebagai rekomendasi,
CNNIndonesia.com memilih Wedang Tiga Tjeret.
Minuman hangat ini merupakan perpaduan racikan antara jahe, jeruk nipis dan sereh, cocok untuk memulihkan badan setelah seharian lelah berkeliling Solo.
(ard)