Festival Halo Sultra 2017 Diperpanjang Jadi Seminggu Penuh

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 25 Apr 2017 15:05 WIB
Festival Halo Sultra 2017 yang digelar dari 23-27 April 2017 diperpanjang sehingga berakhir pada 29 April 2017.
Jakarta, CNN Indonesia -- Festival Halo Sultra 2017 yang digelar dari 23-27 April 2017 diperpanjang sehingga berakhir pada 29 April 2017. Perpanjangan waktu acara ini dilakukan karena animo wisatawan begitu besar.

Ribuan masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya memadati kawasan Tugu Religi Sultra Kendari untuk menyaksikan acara pembukaan Festival Halo Sultra 2017, Minggu (23/4/2017) pukul 19.30 WITA.

Festival yang digelar dalam rangka memnperingati HUT Sultra ini dibuka oleh tiga tarian. Di antaranya tarian pembuka dari Buton Selatan, tarian musik etnik Rambi Takawa, dan Tari Kreasi Baru Kangkeni Akono Adhati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, masyarakat menikmati berbagai macam pameran yang menjadi rangkaian acara Festival Halo Sultra 2017. Terdapat 135 booth yang tersebar di area Tugu Religi yang menampilkan paket dan produk wisata, juga pagelaran seni etnik dan budaya.

Festival yang diadakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ini memiliki berbagai agenda menarik. Pada Senin (24/4/2017) ada Gelar Sultra Tenun Karnaval, penampilan Gelar Seni Budaya dari Kabupaten Kolaka, Muna, Konawe Kepulauan, Kendari, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur. Ada juga penampilan artis ibu kota.

Selasa (25/4/2017) ada penampilan gelar seni budaya dari Kabupaten Konawe Utara, Bombana, Konawe, Buton Tengah, Kolaka Utara dan Bau Bau. Di hari ini masih ada penampilan artis ibu kota.

Lalu pada Rabu (6/4/2017) ada Pemilihan Putra Putri Pariwisata Sultra 2017 dan penampilan gelar seni budaya Kabupaten Wakatobi juga Muna Barat.

Hari Kamis (27/4/2017) upacara peringatan HUT Sultra ke-53 digelar dan dilengkapi dengan festival kuliner. Pada Jumat (28/4/2017) ada penampilan gelar seni budaya dan penampilan artis ibu kota.

Festival Halo Sultra akan ditutup oleh berbagai rangkaian acara, seperti pengumuman lomba Halo Sultra, penampilan pemenang paduan suara, dan acara penutupan pada Minggu (29/4/2017).

Festival yang telah digelar sejak tahun 2008 ini berhasil mendatangkan wisatawan dengan pertumbuhan yang signifikan. Tahun 2016, Sulawesi Utara kedatangan 2,5 juta wisatawan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Festival Halo Sultra 2017. Menurutnya, Festival Halo Sultra mampu menjadi wujud dari optimalisasi potensi pariwisata yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. "Memang  kunci pengembangan destinasi terletak pada 3A, Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas," ujarnya.

Arief Yahya juga mencotohkan Kabupaten Sangihe yang menurutnya punya dua hal penting untuk dijadikan potensi pariwisata Sangihe. Keduanya adalah bidang budaya dan juga daya tarik alam, yakni wisata bahari.

"Pengembangan sebuah destinasi membutuhkan 3A untuk dapat mengoptimalkan sebuah destinasi wisata di tengah wisatawan, baik mancanegara maupun domestik," jelas Arief Yahya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, Kemenpar memasukkan Festival Halo Sultra dalam kalendar tahunan.

”Sebagai agenda tahunan, kami melihat ada banyak perubahan yang terjadi. Warga dan pemerintah sama-sama melestarikan budaya dengan baik, seperti membangun infrastruktur yang bagus dan mengemas acara dengan sangat baik," ujar Esthy saat memberikan sambutan.

Gubernur Sulawesi Tenggara Dr H Nur Alam MSi yang turut hadir dalam acara pembukaan mengungkapkan harapan target wisatawan ke Festival Halo Sultra 2017. "Setiap harinya kami targetkan sekitar 10 ribu orang akan datang ke festival ini. Mudah-mudahan dengan adanya acara ini bisa membuat target 3 juta wisatawan berhasil ditembus pada 2018," paparnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER