PESONA JAWA TENGAH

Ada Jejak Raja Gula di Kota Lama Semarang

Sisilia Claudea Novitasari | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Mei 2017 11:01 WIB
Pemkot Semarang akan membuat Jalur Rempah Nusantara di Kota Lama Semarang demi mempromosikan sejarah dan wisatanya.
Kota Lama Semarang yang diharapkan bisa masuk daftar Situs Warisan Budaya UNESCO pada 2020. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Semarang, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan Kota Lama Semarang masuk dalam daftar Situs Warisan Budaya versi UNESCO pada 2020.

Demi mewujudkan hal tersebut, Pemkot Semarang bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia akan mempromosikan kawasan tersebut dalam Jalur Rempah Nusantara.

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan kalau Kota Lama Semarang pernah menjadi pusat perdagangan gula terbesar di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah unik itu dianggapnya sangat layak untuk disebarkan ke seluruh dunia.

“Raja Gula, Oei Tiong Ham, pernah memiliki kantor di Kota Lama,” kata Ita kepada CNNIndonesia.com, di Semarang pada Selasa (25/4).

“Salah satu syarat masuk daftar Situs Warisan Dunia ialah bangunan harus menjadi Cagar Budaya Nasional. Kemendikbud berjanji akan segera mengurusnya,” lanjutnya.

Untuk mendukung hal itu, Kemendikbud bersama dengan Pemkot Semarang akan mengajak serta Pemkot Banda, Pemkot Jakarta, dan Pemkot Surabaya untuk bersama-sama merancang promosi Jalur Rempah Nusantara.

“Jalur Rempah Nusantara ini juga bisa menjadi jalur pengembangan wisata sejarah di setiap kota yang dilewati,” ujar Ita.

Ita, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BP2KL) Semarang, mengatakan kalau proses pengajuan Kota Lama Semarang untuk masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia tidaklah mudah, karena ada banyak data dan dokumen penting yang harus disiapkan. 

Gereja GPIB Immanuel yang berada di kawasan Kota Lama Semarang, Jateng. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Oleh karena itu, hingga saat ini Pemkot Semarang masih berusaha melakukan identifikasi sekitar 105 bangunan yang berada di dalam komplek Kota Lama Semarang.

"Sudah ada sekitar 70 bangunan yang teridentifikasi. Kesulitannya ada beberapa bangunan yang tak bisa kami identifikasi karena sudah runtuh dan kepemilikannya tidak jelas," kata Ita.

Selain identifikasi, Pemkot Semarang juga sedang berupaya untuk melakukan perbaikan sarana dan prasarana di kawasan Kota Lama Semarang, seperti menambahkan lampu jalanan dan tempat duduk untuk pengunjung.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER