Jakarta, CNN Indonesia -- Konsumsi daging mentah seperti bermain-main dengan sesuatu yang berisiko tinggi terhadap lambung. Selama ini mungkin sushi masuk dalam pengecualian, akan tetapi baru-baru ini sebuah laporan dari jurnal kesehatan Inggris mengungkap ada seorang pria yang mengidap penyakit Anisakiasis usai menyantap sushi.
Penyakit tersebut merupakan infeksi yang disebabkan cacing dari family Anisakidae terutama Anisakis sp dan ini tergolong zoonosis yang berbahaya.
Seperti dilansir dari
Foodbeast, pada Selasa (16/5), hinggapnya cacing pada ikan seperti salmon, ikan kakap merah dan cumi-cumi memang tidak begitu saja terjadi. Pada dasarnya cacing parasit ini menjalani rantai makanan yang cukup panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari mamalia seperti paus yang memamakan makanan yang ada di laut, larvanya sudah terinfeksi. Larva dimakan krustasea, dan krustasea dimakan ikan, dan daging ikan digunakan untuk sushi dan dimakan manusia.
Ketika ikan sushi tidak dimasak matang, seseorang akan turut mengkonsumsi parasit dan dengan cepat membuat sakit perut, iritasi dan kemudian demam dan muntah-muntah.
“Anisakiasis dapat menginfeksi salmon, herring, cod, makerel, cumi-cumi, halibut dan kakap merah. Hal itu terutama terjadi di Jepang karena seringnya mereka mengonsumsi ikan mentah,” ujar seorang dokter, Joana Carmo.
Berdasarkan laporan British Medical Journal, diketahui ada pria berusia 32 tahun yang menderita sakit perut yang disertai demam dan muntah setelah menyantap sushi. Pria itu pun harus menjalani prosedur gastrointestinal endoskopi.
Dokter pun kemudian menemukan cacing yang melekat pada daerah bengkak di perutnya. Jika penderita anisakiasis tidak segera diobati maka akan terjadi masalah di lambung selama beberapa bulan. Bahkan, seseorang pun harus menjalani operasi untuk menghilangkan parasit tersebut.
Diketahui, cacing yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan akan menguasai isi dalam perut seseorang. Cacing tersebut juga akan menyebabkan demam dan muntah. Hingga saat ini, kasus serupa terjadi di Jepang, Spanyol, Amerika Serikat dan Amerika Selatan.
Cara menyiasatinyaMenyiasati makan sushi dapat dilakukan dengan cara membunuh cacing yang terdapat dalam ikan sebagai bahan utama pembuatan sushi.
Pembunuhan parasit itu bukan dengan menggoreng ikan, karena sushi tidak mungkin disajikan dalam bentuk seperti gorengan.
Sebagai gantinya, seseorang dapat membekukan ikan dengan suhu -4 derajat Fahrenheit selama 72 jam. Dengan melakukan hal tersebut, maka cacing akan mati. Sushi yang dimakan pun tidak akan menimbulkan efek samping dalam tubuh seseorang.
Seorang koki yang sudah mengerti soal pembuatan sushi dinilai, harus mengetahui cara pembunuhan cacing tersebut. Hal itu karena konsumen akan mempercayakan pembuatan sushi sepenuhnya kepada mereka.
(rah)