Keberhasilan Investasi Warga di Desa Wisata Ponggok

adv | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Mei 2017 17:31 WIB
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berkomitmen mengembangkan potensi 1.902 desa wisata.
Wisata Umbul Ponggok/Foto: Dok Kemenpar
Klaten, CNN Indonesia -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berkomitmen mengembangkan potensi 1.902 desa wisata yang berada di wilayah kewenangannya. Salah satunya dengan mengembangkan homestay. 

"Jika diasumsikan satu desa punya 5 homestay saja, sudah 5000 homestay yang bisa dikembangkan tahun 2017 ini. Tahun selanjutnya bisa diprogram dua kali banyak lagi," sebut Sekjen Kemendesa PDTT Anwar Sanusi dalam Rakornas II/2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Tahun 2017 ini didistribusikan Rp 60 T, dan rata-rata Rp 800 juta per desa. Tahun 2018, budget itu akan bertambah lagi menjadi Rp 120 T, sehingga per desa sekitar Rp 1,5 T. Program ini tak lepas dari multiplaying effect industri pariwisata terhadap masyarakat sangat tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu 1.902 desa potensi wisata itu akan sangat maju jika di-support," kata Anwar Sanusi.

Dari 1.902 desa potensi desa wisata itu terbagi menjadi 787 desa bahari, 576 desa berbasis sungai, 165 desa wisata irigasi, dan 374 desa wisata danau. "Harus dilakukan dengan cara-cara korporasi yang profesional," jelas Anwar.

Salah satunya contohnya adalah  Desa Wisata Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Desa wisata ini sudah menjadi destinasi wisata air."Pendapatan usaha tirta BumDes terus growth, tahun 2016 sudah Ro 10,3 M," kata Anwar.

Menpar Arief menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemendesa PDTT. "Terima kasih atas semua support yang luar biasa," kata Arief Yahya.

Desa Wisata Ponggok, Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten memang telah  mendapat penghargaan dari Kementerian Desa PDTT.  Desa Wisata Ponggok merebut satu kategori, yakni pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan itu diberikan lantaran desa wisata yang berdiri sejak 2009 ini mampu memberdayakan potensi masyarakatnya. Separuh lebih masyarakat Desa Ponggok terlibat investasi yang pengelolaanya diserahkan pada BUMDes Tirta Mandiri.

Menurut Direktur BUMDes Tirta Mandiri, Joko Winarno penghargaan itu merupakan buah dari komitmen mengelola potensi yang ada, dengan merekrut karyawan BUMDes berasal dari warga sendiri.

"Ini juga berdampak pada peningkatan pendapatan serta mengurangi pengangguran di desa kami,” ujarnya.

Joko melanjutkan, saat ini dari sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) sudah ada 430 KK yang ikut serta berinvestasi di Umbul Ponggok. Rata-rata setiap KK menginvestasikan ke Umbul Ponggok sebesar Rp 5 juta.

Bahkan setiap RW di Desa Ponggok menginvestasikan sebesar Rp 50 juta dan kelompok PKK sebesar Rp 100 juta. Termasuk PAUD/TK yang berdiri di desa tersebut juga ikut serta dalam berinvestasi sebesar Rp 25 juta.

Dari investasi tersebut, kata Joko, warga mendapatkan bagi hasil mulai delapan persen hingga 15 persen dari nilai investasi yang ditanam setiap bulannya. Rata-rata mereka mendapatkan penghasilan minimal Rp 500 ribu tiap bulannya tanpa harus bekerja.

Sedangkan untuk PAUD/TK-nya bisa sampai Rp 2,5 juta. "Tapi bukannya kami mengajari warga malas bekerja. Melainkan ini bentuk pemberdayaan. Karena mereka juga merasa memiliki dan ikut serta dalam mempromosikan potensi desanya,” kata Joko.

Sebagai informasi pendapatan Umbul Ponggok bersumber dari tiket masuk serta penyewaan alat yang mencapai Rp 500 juta per bulan.

Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono menambahkan, sejak adanya BUMDes dengan mengelola sejumlah unit usaha menjadikan tingkat kesejahteraan masyarakat terus mengalami peningkatan.

"Lahan yang dipakai itu milik warga desa. Tanah mereka dihitung sebagai saham. Demikian pula untuk membangun waterpark itu juga permodalannya dari saham masyarakat desa," jelasnya.

Menurut Junaedi, kedepannya desa wisata akan menambah pula jumlah homestay yang kini masih berjumlah 50 rumah. Homestay tersebut merupakan bagian dari rumah milik warga.

"Biasanya tamu-tamu yang dari luar kota menggunakan homestay itu kalau mereka kemalaman," katanya. Kunjungan para wisatawan setiap bulannya mencapai angka 30 ribu hingga 40 ribu wisatawan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER