Semarang , CNN Indonesia -- Kampung pelangi yang aslinya Kampung Gunung Brintik di Semarang, telah menjadi viral di media sosial. Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan sejumlah pembangunan yang mendukung Kampung Pelangi.
Tahap pertama selama sebulan adalah mengubah kampung Gunung Brintik ini menjadi warna warni. Tahap kedua, Pemkot akan mengecat seluruh luasan Kampung Pelangi yang berjumlah 325 rumah itu.
"Tahap pertama saat ini sudah kelihatan hasilnya, sehingga akan diselesaikan lagi tahap dua yang memerlukan waktu sekitar empat minggu agar seluruh luasan Kampung Gunung Brintik semuanya menjadi Kampung Pelangi," ungkap Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Kamis (18/5/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti di tahap pertama, pemkot di tahap ini akan mengajak seluruh pihak yang peduli untuk membantu membuat Kota Semarang menjadi maju.
"Total hitungan pemkot untuk Kampung Pelangi ini menghabiskan sekitar Rp 3 miliar. Tapi anggaran pemerintah tidak bisa masuk, karena tidak semua rumah di kampung ini kumuh. Sehingga pemkot harus mengajak semua pihak untuk terlibat mewujudkan program Kampung Pelangi," jelasnya.
Hendi menambahkan, di tahun ini Pemkot juga menganggarkan Rp 16 miliar untuk menata saluran atau drainase sungai. Drainase tersebut akan dibuat rapi dan dibuat jalur pedestarian atau jalan inspeksi di belakang Pasar Kembang sehingga wisatawan bisa jalan-jalan di sepanjang jalan inspeksi.
"Pemerintah juga akan membuat
foodcourt di lokasi yang sementara ini menjadi tempat bengkel di sebelah Pasar Kembang. Sekaligus akan membuat tempat parkir di lokasi itu. Proyek sudah dilelangkan dan direncanakan bulan Desember Kampung Pelangi dan Pasar Kembang sudah lebih baik," tukas dia.
Salah satu sosok di balik perubahan total Kampung Pelangi adalah Slamet Widodo (54), warga setempat. “Ide membuat Kampung Pelangi datang setelah kami melihat kecantikan Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi di Malang serta Kampung Kali Code di Yogyakarta,” kata pria yang berprofesi sebagai guru itu sebagaimana dilansir laman Independent.
Tak mengherankan, Vogue menulis Kampung Pelangi sangat Instagram-
worthy. Ide Slamet sejalan dengan misi walikota yang ingin mempercantik desa-desa di Semarang.
“Saya berharap Kampung Pelangi menjadi yang paling besar di Indonesia dan menawarkan pilihan baru untuk pariwisata di Semarang,” harap Slamet.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mendukung program yang dilakukan Pemkot Semarang. "Jika
hospitality dibangun, fasilitas kampung diperbaiki, aktivitas keguyuban warga diperkuat, ini bisa menjadi destinasi wisata, desa wisata, dan bangun
homestay," kata Menpar Arief Yahya.
Sebelumnya media-media internasional heboh membahas Kampung Pelangi dalam beberapa hari terakhir. Di antaranya Daily Mail, Mirror, India Times, Telegraph, Vogue, Independent, Coconut, dan Seasia.