Derita Pilar Olave, Perempuan yang 'Alergi' Pada Suaminya

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 26 Mei 2017 11:48 WIB
Kehidupan aktris LA Pilar Olave berubah drastis. Dia kini terasing dari dunia luar karena alergi parahnya. Alergi parah ini juga membuat dia 'alergi suami.'
ilustrasi (PublicDomainPictures/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kehidupan Pilar Olave, seorang perempuan berusia 30 tahun berubah drastis. Sebelumnya, dunia Pilar dipenuhi dengan gegap gempita sorotan kamera karena profesinya sebagai aktris di Los Angeles. Namun dua tahun terakhir, dia hanya bisa terbaring di tempat tidur, terkunci dan terasing dari dunia luar karena alerginya.

Gejala alergi pertamanya mulai muncul empat tahun lalu. Saat itu Pilar mulai protes karena merasa ada brain fog (sulit konsentrasi dan fokus). Dia juga mulai melupakan kalimat yang akan diucapkannya. Beberapa gejala lain seperti sakit di bagian dada, sakit perut, sampai gangguan debaran jantung dialaminya.

Gejala ini merambat dan berkembang jadi makin parah. Alergi di tubuhnya berkembang menjadi alergi terhadap makanan, orang, air, pakaian, teknologo dengan elektromagnet termasuk ponselnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisinya ini membuat dokter yang menanganinya jadi kebingungan. Mereka pun mulai mencari penyebabnya. Akhirnya, Pilar dan suaminya menemukan penyebab alergi yang dialaminya.

Mereka menemukan bahwa kebocoran gas di rumahnya adalah penyebab menurunkan sistem imunnya. Hal ini menyebabkan terjadinya auto imun karena kekurangan oksigen.

Tampaknya, kamar tidur mereka perlahan mulai teracuni oleh kebocoran gas yang tak terdeteksi. Ini sudah berlangsung selama beberapa tahun. Perusahaan gas tidak bisa menentukan berapa lama pasangan ini sudah terpapar gas.

Serangan paling parah terjadi saat Pilar merasa 'lapar oksigen' dan tak tahu sebabnya.

"Saya menjadi sangat sensitif pada aroma dan kimia, kapanpun saya menggunakan hairspray atau memakai make-up, saya mulai merasa sakit perut, pusing, nausea, dan merasa sakit," katanya.

"Semua jendela terbuka tapi dada saya terasa sangat sesak, saya tidak bisa bernapas dan jantung berdebar."

Pilar mengungkapkan bahwa kaki dan tangannya mengalami mati rasa. Selain itu, pandangannya juga menjadi kabur.

Hal ini membuat berat badannya turun drastis karena tak bisa makan apapun. Setiap makanan yang diasupnya justru akan membuat daya tahan tubuhnya turun dan membuatnya jadi pingsan.

"Saya akan mengalami syok anafilaksis, suatu kondisi di mana tenggorokan akan menutup. Namun saat saya pergi ke unit gawat darurat rumah sakit tak ada satu pun yang tahu bagaimana mengobati saya."

Setelah penyebabnya ditemukan, masalah kesehatan Pilar ini dilabeli sebagai keracunan lingkungan ekstrem.

Otak dan paru-parunya sangat kekurangan oksigen, ini menyebabkan imun tubuhnya bekerja lebih keras, melawan semua hal yang 'ditemui' tubuhnya.

Alergi suami

Bukan hanya lingkungan sekitar yang jadi alergen untuk Pilar. Yang menyedihkan, saat ini Pilar juga 'alergi suami.'

Dia tak bisa bersentuhan atau berciuman dengan suaminya. Hal ini terjadi karena tubuhnya mengalami hipersensitif pada bakteri. Tak dimungkiri, bersentuhan atau berciuman memang menjadi salah satu media penyebaran bakteri.

Untuk mengatasi hal ini, Pilar harus menjalani berbagai perawatan spesial. Sampai saat ini dia sudah menerima sesi oksigen 200 kali.

Sesi ini memungkinkan dia untuk mulai makan kembali dengan memperkenalkan tujuh jenis makanan, pengenalan dunia luar, kunjungan singkat dari keluarga dan teman.

"Perawatan oksigen dan perawatan hyperbarik membantu saya untuk kembali berjalan, bicara, dan meningkatkan sistem imun," katanya kepada Metro.

"Butuh beberapa tahun untuk saya bisa sembuh sepenuhnya, tapi saya harap suatu saat saya bisa hidup normal lagi."

"Ini adalah mimpi buruk untuk hidup saya." (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER