Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir setengah dari perempuan bermasalah dengan siklus bulanan saat prahaid atau dikenal dengan
premenstrual syndrome (PMS). Gejala yang timbul biasanya seperti mual, sakit perut hingga sakit kepala.
Tidak hanya gejala fisik, PMS juga berpengaruh menyerang secara psikologis yang biasa disebut
premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Kondisi ini membuat penderitanya merasakan kecemasan yang parah hingga depresi.
Di sisi lain, sebuah penelitian dari University of Juarez Durango Negara, Meksiko, menunjukkan PMDD bisa jadi dipicu oleh parasit
Toxoplasma gondii. Parasit ini umumnya ditularkan melalui feses kucing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi itu, dikutip
Telegraph, memperlihatkan bahwa perempuan yang memiliki virus toxoplasma menderita gejala yang sama dengan PMDD, seperti perasaan kewalahan dan di luar kendali.
Parasit
Toxoplasma gondii menyebabkan toxoplasmosis pada manusia.
Toxoplasmosis umumnya tidak memiliki gejala tertentu. Hanya saja kondisi ini menyerang kekebalan tubuh dan akan mempengaruhi perempuan saat sedang hamil seperti berpotensi keguguran atau menurunkan infeksi tersebut kepada anaknya.
Penelitian lainnya menyebut bahwa parasit yang bisa bersarang di otak itu, dapat berdampak pada perilaku manusia. Toxoplasma berpotensi menyebabkan penyakit mental seperti skizofrenia, karena infeksi itu mempengaruhi neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin, yang mengarah ke perubahan perilaku dan suasana hati manusia.
Untuk mencegah situasi ini, para ahli menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan di sekitar kucing peliharaan. Untuk menghindari paparan parasit, kenakan sarung tangan saat berkebun agar terhindar dari tanah yang kemungkinan terinfeksi toxoplasma dan membersihkan tempat kotoran kucing secara teratur.
(les)