Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kuba bakal membangun enam hotel mewah untuk mendukung industri pariwisatanya yang sedang bergairah.
Manuel Marrero, Menteri Pariwisata Kuba menjelaskan konstruksi enam hotel tersebut akan rampung dalam waktu 11 bulan ke depan.
Dua hotel akan beroperasi di kota Santa Clara, sementara empat hotel lainnya berdiri di kota Camajuaní, Remedios, Caibarién, dan Sagua la Grande.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enam proyek tersebut merupakan hotel berbintang empat yang akan dikelola oleh jaringan hotel Encanto di bawah tema besar Wisata Budaya," kata Marrero dikutip dari
Panam Post, Selasa (30/5).
Marrero berharap konstruksi enam hotel tersebut rampung sebelum pemerintah menjalankan program promosi pariwisata FIT Cuba 2018 International Tourism Fair di Inggris.
Ia memperkirakan di 2018, kunjungan wisatawan mancanegara ke Kuba akan memecahkan rekor baru jika kegiatan promosi tersebut jadi dilakukan.
Secara spesifik, Marrero percaya Pulau Cayo Esquivel di Kuba memiliki potensi yang besar untuk dipasarkan sebagai objek wisata bahari alami ke wisatawan asing.
"Peluang pulau tersebut untuk dikembangkan sebagai wisata alam bahari sangat besar," tegasnya.
Sampai saat ini, kapasitas hotel di seluruh dataran Kuba baru sebanyak 65 ribu kamar plus 14 ribu kamar yang disewakan di rumah-rumah penduduk untuk turis asing.
Tahun ini, jumlah wisatawan asing yang berlibur ke Kuba ditargetkan bisa melebihi realisasi 4 juta orang yang datang sepanjang 2016.
Dikutip dari data Kementerian Pariwisata Kuba, sampai akhir Januari 2017 telah terjadi pertumbuhan wisatawan asing sebesar 15 persen dibandingkan Januari 2016.
Sebagian besar wisatawan asing yang berlibur di Kuba merupakan warga negara Kanada, disusul turis dari Amerika Serikat (AS).
Kepala Pemasaran Kementerian Pariwisata Kuba Maria del Carmen Orellana menyatakan, meskipun AS belum menyatakan Kuba sebagai negara yang 100 persen aman untuk dikunjungi, namun warga negaranya yang berlibur ke Kuba terus meningkat.
Terutama sejak kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengendurkan larangan warganya untuk mengunjungi negara kepulauan tersebut.
Sebanyak 284.937 warga AS tercatat berlibur ke Kuba sepanjang tahun lalu, tumbuh 74 persen dibandingkan 2015 silam.
Untuk bisa menampung pertumbuhan wisatawan yang tinggi, dalam jangka panjang pemerintahan negara Fidel Castro berencana mendirikan 224 hotel baru berkapasitas total 103 ribu kamar sampai 2030.