Bukit Ngisis, Spot Baru Lihat Sunrise Sambil Minum Teh Lokal

adv | CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2017 13:47 WIB
Kreativitas masyarakat Yogyakarta tak pernah habis, kali ini datang dalam dunia pariwisata.
Kulon Progo, CNN Indonesia -- Kreativitas masyarakat Yogyakarta tak pernah habis, kali ini datang dalam dunia pariwisata. Mereka membuat plesetan kata “ISIS” untuk menyebutkan tempat wisata di atas kebuh teh di Nglinggo, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta.

Tempat itu dinamakan Bukit Ngisis. Dalam bahasa Jawa, “ngisis” memiliki arti tempat mencari semilir angin sepoi-sepoi. Bukit ini berada di Titik Nol Kebun Teh Nglinggo di ketinggian sekitar 900 mdpl.

Dari puncak bukit, wisatawan bisa menikmati pemandangan yang indah. Saat langit cerah, bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro.  Di puncak bukit ini juga, wisatawan juga bisa menanti sunrise dan sunset.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada atraksi unggulan dari pengelola Desa Wisata Nglinggo, yakni berburu sunrise sembari menikmati hangatnya the lokal  atau kopi di puncak bukit.  Wisatawan yang menginap di homestay di Nglinggo akan diajak naik ke lokasi sekitar jam 04.30 WIB.

Yuk, Nikmati Sunrise Sambil Minum Teh Lokal di Bukit Ngisis

"Menunggu matahari terbit sambil menikmati sajian teh hangat dan camilan ketela goreng. Teh ini hasil produksi kebun teh di sini. Begitu pula ketelanya," ujar Tim Kreatif Desa Wisata Nglinggo, Melkey Binaro.

Fasilitasnya pun lengkap. Ada toilet, gazebo untuk pertemuan, kursi dan tempat api unggun, gardu pandang, dan sejumlah spot foto. Ada pula bangunan yang disiapkan untuk teropong. Anda bisa melihat Candi Borobudur yang letaknya sekitar 15 km dengan jelas.

Tamu yang menginap di homestay juga bisa menikmati atraksi budaya. Untuk rombongan besar, bisa menonton Topeng Lengger atau jatilan.

Desa Wisata Nglinggo menyediakan paket adventure dan sunrise bagi para tamu. Sebanyak 18 jip siap mengantar tamu bertualang di kebun teh, hutan pinus, hingga ke Air Terjun Watu Jonggol yang berada di kawasan Desa Wisata Nglinggo.

"Kalau dibutuhkan lebih banyak, kami biasa minta bantuan ke desa di bawah. Kami pernah melayani tamu dengan 70 jip untuk offroad di sini," tambah Melkey yang juga pemilik HomestayRimbono.

Homestay Rimbono merupakan satu dari 50 homestay yang ada di Desa Wisata Nglinggo. Bangunannya sangat unik karena didesain dengan menggunakan kayu dan konsep rumah panggung. Di belakang bangunan homestay juga tersedia banyak pepohonan yang membuat homestay terasa asri.

Kamar-kamar di Homestay Rimbono dibangun masing-masing dalam satu bangunan. Ada yang satu bangunan berisi satu kamar dan dua kamar. Di antara dua kamar disediakan ruang televisi.

Kamarnya pun unik karena berada di atas kolam ikan. Untuk kamar mandinya berada di dalam kamar. Terdapat 11 kamar yang bisa menampung hingga 50 tamu.

Paket standar yang ditawarkan adalah Paket 24 Jam senilai Rp 2,5 juta untuk 10 orang. Paket ini mendapatkan fasilitas menginap 3 kamar di Homestay Rimbono, 1 paket barbeque untuk 10 orang, 3 jip offroad, 3 kali makan, 3 kali minum dan snack. Paket ini mendapatkan atraksi offroad dan berburu sunset juga sunrise.

Dengan paket ini, wisatawan juga diajak ke Bukit Ngisis, mendapatkan edukasi di rumah teh, hingga menikmati keindahan Air Terjun Watu Jonggol.

Desa Wisata Nglinggo berjarak sekitar 40 km dari Kota Yogyakarta. Anda cukup mengeluarkan uang Rp 5.000/orang untuk menikmati suasana kebun teh, puncak bukit, dan air terjun. Sedangkan untuk masuk ke spot foto di Bukit Ngisis dihargai Rp 3.000/orang.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER