Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor Qatar Airways di Deira, pusat kota Dubai didatangi ratusan calon penumpang yang penerbangannya dibatalkan akibat keputusan sejumlah negara di Timur Tengah melarang maskapai tersebut untuk mendarat di wilayahnya.
Calon penumpang yang gagal terbang berbondong-bondong ke kantor penjualan tiket maskapai milik pemerintah Qatar untuk meminta uang tiket yang sudah mereka bayarkan (
refund).
Gulf News melaporkan, antrean yang panjang terjadi pada Selasa (6/6) waktu setempat setelah sehari sebelumnya Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar akibat isu terorisme. Kebijakan politik tersebut diikuti dengan larangan bagi Qatar Airways untuk terbang menuju empat negara yang melakukan aksi boikot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, manajemen Qatar Airways baru merilis pengumuman mekanisme
refund secara
online pada pukul 12.20 siang melalui situs perusahaan. Padahal penumpang yang kecewa dan marah karena gagal terbang sudah terlanjur mendatangi kantor penjualan tiket di Deira.
Alhasil, kantor tersebut memutuskan untuk memprioritaskan mengembalikan uang para penumpang yang akan terbang periode 6 Juni sampai 5 Juli 2017 secara tunai. Sementara yang jadwal penerbangannya baru dilakukan setelah 5 Juli, diminta untuk menunggu informasi susulan dari manajemen.
"Mereka yang membayar tunai akan dikembalikan uang tunai di kantor Deira sedangkan untuk mereka yang menggunakan kartu debit atau kartu kredit, jumlah yang sama akan dikreditkan kembali ke rekening mereka setelah 14 sampai 21 hari kerja," kata perwakilan perusahaan di kantor tersebut, dikutip Rabu (7/6).
Husainali, salah seorang penumpang yang diwawancarai Gulf News di kantor tersebut mengaku kecewa karena Qatar Airways tidak mempersiapkan lebih banyak petugas di kantor Deira sehingga penumpukan penumpang yang meminta
refund harus terjadi.
"Saya sudah ada di sini sekitar pukul 11.00. Mereka seharusnya membuka tiga loket untuk melayani
refund, namun ini hanya satu loket saja," kata Husainali.
(gen)